Ratusan APK Pendukung Kotak Kosong Hilang, Relawan: Kami Akan Pasang Seribu Lagi

Ratusan APK Pendukung Kotak Kosong Hilang, Relawan: Kami Akan Pasang Seribu Lagi

Alat Peraga Kampanye berupa banner yang dipasang oleh Tim Pemenangan Eri-Armuji di Jalan Kalianyar, Surabaya. Menampilkan surat suara berisi kolom bergambar dan kolom tanpa gambar.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sejumlah kelompok masyarakat mulai masif mengenalkan peserta nomor urut dua Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2024. Ya, kolom tanpa gambar alias kotak kosong.

Blusukan ke perkampungan hingga pemasangan alat peraga kampanye (APK) pun sudah dilakukan. Hal itu diutarakan oleh Direktur Pemenangan Aliansi Relawan Surabaya Maju, Rudy Gaol.

Rudy mengungkapkan bahwa pihaknya telah memasang 250 APK kotak kosong, yang disebar di sejumlah titik Kota Surabaya. Namun tak lama setelah dipasang, 100 APK raib.

"Itu (APK yang hilang, Red) ada di kawasan Jalan Arjuno, sekitar Marvel City, Jalan Ngagel, Jalan Prof. Moestopo, Jalan Pandegiling, dan Jalan Diponegoro," ujarnya, Selasa, 22 Oktober 2024.

Meski demikian, Rudy mengatakan itu tidak masalah. Alih-alih menyerah, mereka malah bertekad untuk memasang APK kotak kosong lebih banyak lagi.

"Kami akan terus mensosialisasikan (kotak kosong, Red), minggu depan akan kami pasang sekitar 1000 banner di Kota Surabaya," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2024 yang hanya diikuti satu pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji masih menuai pro dan kontra di masyarakat.

BACA JUGA:Dukungan Pada Kotak Kosong Surabaya Meningkat


Direktur Pemenangan Aliansi Relawan Surabaya Maju, Rudy Gaol seusai mediasi soal pelepasan APK Kotak Kosong di Kelurahan Banyuurip, Selasa, 22 Oktober 2024.-Vincentius Andito Dwijaya Bhakti-Harian Disway -

Bagi mereka yang puas dengan kinerja tiga tahun Eri-Armuji, tentu tidak masalah kontestan politiknya tunggal. Namun, bagaimana dengan yang sebaliknya?

"Bagaimana bisa kota besar seperti Surabaya hanya disuguhkan satu pilihan kepada masyarakatnya?" begitu kira-kira ungkapan mereka yang tidak puas dengan kinerja Eri-Armuji.

Situasi politik seperti ini cukup menggelitik. Suka tidak suka, Eri dan Armuji sudah dipastikan akan berhadapan dengan bentuk abstrak bernama kotak kosong. 

Sebagai pendukung kotak kosong, Rudy Gaol menegaskan bahwa KPU Kota Surabaya seharusnya mensosialisasikan peserta kontestasi politik secara adil.

BACA JUGA:Debat Pertama Pilwali Surabaya, Pendukung Eri-Armuji vs Kotak Kosong Bersitegang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: