Penduduk Pulau Ruang Korban Erupsi Akan Direlokasi Permanen, Pulau Ruang Jadi Kawasan Konservasi

Dari lima gereja yang akan dibangun, dua unit akan diperuntukkan bagi jemaat Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud, dua unit untuk jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia, dan satu unit untuk jemaat Advent.

BACA JUGA:Jasamarga Manado Bitung Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Ruang

BACA JUGA:Kepala BNPB Tinjau Lokasi Pengungsian Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang di Pulau Siau

Diketahui, Gunung Ruang di Pulau Ruang mengalami erupsi pada tanggal 17 april dan 30 April 2024.

Erupsi yang kedua menimbulkan dampak paling parah. Membuat penduduk Pulau Ruang harus mengungsi meninggalkan pulau tersebut. Termasuk yang tinggal di zona bahaya, termasuk dua desa di sekitar gunung, yaitu Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi.

Penduduk Pulau Ruang sebelumnya diungsikan ke sejumlah titik seperti Kepulauan Sitaro, serta beberapa lokasi di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, dan Kota Bitung.

Warga yang sebelumnya tinggal di Pulau Ruang kini tidak diizinkan kembali dan akan direlokasi ke Desa Modisi, sementara Pulau Ruang sendiri direncanakan untuk dijadikan kawasan konservasi.

 

*)Mahasiswa Magang Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Satu Tulungagung di Harian Disway

Sumber: