Refleksi Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024: Pemuda dan Nasionalisme Organik

Refleksi Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024: Pemuda dan Nasionalisme Organik

30 Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2024 yang keren untuk Dibagikan di Medsos. Foto: Logo Sumpah Pemuda 2024.-Kemenpora-

TANGGAL 28 Oktober 1928 merupakan salah satu peristiwa paling bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi salah satu embrio paling penting dalam sejarah lahirnya Indonesia

Bermula dari pertemuan dan pendirian Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, dari berbagai latar belakang; etnis, agama, suku, dan sebagaianya. Perhimpunan pemuda itu kemudian menginisiasi pelaksanaan Kongres Pemuda II, yang kemudian melahirkan sumpah yang sangat bersejarah. 

Yakni, Sumpah Pemuda: Satu Tanah Air Indonesia, Satu Bangsa Indonesia, dan Satu Bahasa Indonesia. Kongres itu makin mengukuhkan peran penting pemuda dalam perjalanan pergerakan Indonesia. 

BACA JUGA:Pendidikan Vokasi dalam Bingkai Semangat Sumpah Pemuda

BACA JUGA:Pudarnya Gaung Ikrar Sumpah Pemuda

Sebelumnya, ada 20 Mei 1908 yang juga diinisiasi para pemuda cerdas yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan visi besar tentang Indoensia ke depan. 

Kini Sumpah Pemuda telah memasuki usia 96 tahun. Sebuah usia yang sudah penuh dengan kematangan. 

Dan, di hari Sumpah Pemuda tahun 2024 ini, diharapakan semua anak bangsa, khususnya para pemuda-pemudi, melakukan refleksi dan revitalisasi semangat nasionalisme dan kebangkitan baru menuju bangsa yang lebih beradab dan mandiri. 

BACA JUGA:50 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024 Untuk Ide Caption Postingan di Media Sosial

BACA JUGA:30 Twiboon Hari Sumpah Pemuda 2024 yang Keren Untuk Dibagikan di Medsos

Jika diperlukan, dapat dilakukan Sumpah Pemuda ke-2 yang lebih kuat dan progresif. 

Arus perubahan besar telah terjadi dan bergerak begitu cepat di seantero dunia. Dan, ternyata perubahan besar tersebut tidak sekedar perubahan yang bergerak secara alamiah, tetapi by design

Ada ideologi dominan yang menggerakkan perubahan besar tersebut. Yakni, kapitalisme. Perubahan besar itu digambarkan secara detail oleh Karl Polanyi (2003) sebagai transformasi besar yang dikendalikan ideologi dominan dunia, yakni kapitalisme. 

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: