Pudarnya Gaung Ikrar Sumpah Pemuda

Pudarnya Gaung Ikrar Sumpah Pemuda

ILUSTRASI pudarnya gaung ikrar Sumpah Pemuda. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

PERINGATAN Sumpah Pemuda kali ini memiliki banyak catatan hitam yang ingin disampaikan penulis. Gaung ikrar yang dikumandangkan 96 tahun lalu itu kini mulai pudar. Peran pemuda sebagai agent of change untuk mengawal arah pembangunan bangsa masih perlu diasah serta diasuh bersama. 

Momen Sumpah Pemuda di setiap tanggal 28 Oktober sepatutnya direnungkan oleh 64,16 juta pemuda Indonesia. Jumlah itu berdasar data BPS pada 2023 dengan rentang usia 16–30 tahun, sesuai ketentuan UU No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.

Hal-hal yang saat ini telah mencederai sumpah pemuda adalah maraknya kasus tawuran antar pelajar seperti yang terjadi di Kulon Progo, Pemalang, dan Sukabumi. 

BACA JUGA:50 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024 Untuk Ide Caption Postingan di Media Sosial

BACA JUGA:30 Twiboon Hari Sumpah Pemuda 2024 yang Keren Untuk Dibagikan di Medsos

Kasus perundungan di sekolah elite Jakarta, kekerasan fisik yang dilakukan senior sekolah tinggi di Jakarta hingga menghilangkan nyawa juniornya, dan kasus kekerasan seksual yang melibatkan empat bocah SMP di Palembang. 

Tentu hal tersebut menjadi catatan hitam yang harus ditanggung para pemuda saat ini.

Padahal, prestasi para pemuda Indonesia juga tak kalah banyak. Mislanya, timnas U-23 Indonesia berhasil masuk pada babak kualifikasi Piala Dunia U-23 tahun 2024. Putri Ariani yang berhasil debut di ajang America’s Got Talent, dan Nova Liana menjadi perwakilan Indonesia di ajang Miss Grand International 2024. 

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

BACA JUGA:Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024 Resmi dari Kemenpora, Lengkap dengan Link PDF

Sebenarnya pemuda Indonesia tak kekurangan figur panutan. Namun, tak ada gading yang tak retak. Maka, tak ada hal yang sempurna dalam kefanaan ini.

PUDARNYA NILAI KEPEMUDAAN

Nilai-nilai yang menggerus Sumpah Pemuda hingga saat ini ditangkap oleh penulis dalam beberapa poin. 

Pertama, maraknya praktik senioritas di lingkungan kita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: