Gebrakan Prabowo, Menteri Wajib Pakai Maung, Mobil Taktis Buatan Pindad
Prabowo Subianto saat menggunakan mobil maung -tangkapan layar-Instagram: @prabowo
HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan baru: mulai minggu depan, tak ada lagi mobil impor bagi para menteri dan pejabat eselon I.
Sebagai gantinya, mereka akan mengendarai Maung, kendaraan taktis buatan PT Pindad, dalam upaya mendukung kemandirian industri otomotif nasional.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengkonfirmasi hal ini dalam sambutannya pada Dies Natalis ke-15 Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Saya dan teman-teman di Kabinet Merah Putih tidak lagi memakai Toyota Alphard, tapi akan beralih ke Maung. Ini arahan Pak Prabowo, yang ingin agar pejabat bangga menggunakan karya anak bangsa," ujarnya.
Keputusan itu merupakan bagian dari dorongan Prabowo untuk memajukan industri dalam negeri, dengan PT Pindad sebagai ujung tombaknya.
Menurut Kepala BP Investasi Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng, PT Pindad siap memproduksi ratusan kendaraan Maung, yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 70 persen.
Tentu dengan tiga varian yang siap mengaspal: Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Komando.
BACA JUGA:Antusias Warga Sambut Prabowo dan Menhan Sjafrie Naik Maung Usai Serah Terima Jabatan
Maung Tangguh didesain tanpa memiliki pintu baik pengendara maupun penumpang. Sedangkan untuk MV3 - Maung Komando dilengkapi dengan atap Hard Top, dan MV3 - Maung Jelajah dilengkapi dengan atap Soft Top.
Sedangkan MV3 Garuda Limousine yang dikembangkan khusus untuk mobil kepresidenan. Mobil ini sudah antipeluru dan bisa dikendarai hingga kecepatan 100 kilometer per jam.
Menariknya, Maung tak hanya didesain untuk menteri. PT Pindad telah menyiapkan Maung Garuda Limousine, kendaraan antipeluru yang dikembangkan khusus untuk keperluan kepresidenan, lengkap dengan kecepatan maksimal 100 km/jam dan fitur keamanan unggulan.
BACA JUGA:Prabowo Gunakan Mobil Nasional Maung Buatan Anak Negeri
Langkah itu bukan hanya perubahan kendaraan, tapi langkah nyata menuju industri otomotif yang mandiri dan berdaya saing global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: