Transformasi Imam Masjid ke Imam Kementerian

Data tersebut meningkat dari tahun 2022, yaitu 73,09 persen. Peningkatan itu perlu diapresiasi dan terus didorong. Walaupun, di sisi lain, dalam hal tertentu, Kemenag menjadi sorotan terkait manajemen dan penyelenggaraan haji. 

Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa memerlukan sosok pemimpin teladan dan berkarakter. Ketiadaan hal tersebut akan menjadi beban moral bagi bangsa dan pemerintahan yang mendapat amanah. 

Sebab, semuanya akan dipertanggungjawabkan, baik di hadapan Tuhan kelak maupun di hadapan manusia melalui mekanisme dan prosedur hukum yang berlaku.

Hadirnya sosok imam besar masjid menjadi imam di Kemenag pada Kabinet Merah Putih menjadi harapan besar dan optimisme untuk mengembalikan marwah Kemenag sebagai kementerian yang menjadi benteng moral bangsa Indonesia. 

Nilai-nilai kepemimpinan sebagai imam besar masjid tersebut dapat ditransformasikan di lingkungan Kemenag. 

Harapan yang sama tertuju kepada kementerian lainnya di Kabinet Merah Putih. Walaupun para menteri bukan imam masjid, semuanya memiliki tanggung jawab moral untuk dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. (*)

*)Muhammad Turhan Yani adalah guru besar Fisipol, Kepala LPPM Universitas Negeri Surabaya dan ketua Komisi Pendidikan MUI Provinsi Jawa Timur.

 

Sumber: