Arsenal Ditinggal Edu Gaspar, Masa Depan Mikel Arteta Jadi Tanda Tanya

Ada kemungkinan bahwa manajer Arsenal Mikel Arteta akan membahas situasi tersebut dalam konferensi pers sebelum pertandingan Liga Champions. Arsenal dijadwalkan menghadapi Inter Milan di San Siro pada Rabu malam, 6 November 2024 waktu setempat (Kamis dini hari WIB, Red).

Karier Edu Gaspar

Arsenal ditinggal Edu Gaspar, masa depan Mikel Arteta jadi tanda tanya. Foto: Edu Gaspar berbicara kepada media.-Adrian Dennis-AFP

Edu Gaspar pernah bermain untuk Arsenal pada 2001-2005. Setelah meninggalkan klub, ia pindah ke Valencia, dan bermain selama empat musim ke depan. Ia mengakhiri karier di Corinthians pada 2010.

Jalan Edu memang tidak menjadi pelatih. Melainkan pengurus klub. Setahun setelah pensiun, pada 2011, ia diumumkan sebagai direktur sepak bola Corinthians. Menggantikan William Machado.

BACA JUGA:Arsenal vs Shakhtar Donetsk: The Gunners Mendominasi, tapi Hanya Bisa Bikin Gol Kontroversi Martinelli

BACA JUGA:Bournemouth vs Arsenal 2-0: The Gunners Kalah Karena Naif

Namun, ia sempat menjadi asisten Carlos Quieroz menangani timnas Iran di Piala Dunia 2014. Setelah itu, ia kembali ke balik meja. Menjabat koordinator umum timnas Brasil selama 2016-2019.

Edu Gaspar kembali ke London Utara pada 2019 sebagai direktur teknis. Ia dipromosikan sebagai direktur olahraga pertama Arsenal pada 2022.

Selama masa jabatannya, ia berperan penting dalam membentuk kembali identitas tim dan mengawasi akuisisi pemain kunci.

Arsenal ditinggal Edu Gaspar, masa depan Mikel Arteta jadi tanda tanya. Foto: Evangelos Marinakis, bos Nottingham Forest.-BBC Sport-

"Menang saja tidak cukup bagi Arsenal, gaya bermain adalah yang terpenting," kata Edu Gaspar soal misinya di The Gunners (sebutan Arsenal) dalam sebuah wawancara dengan BBC Sport.

BACA JUGA:Real Madrid dan Arsenal Rebutan Wonderkid Ajax, Jorrel Hato, Siapa yang Dapat?

BACA JUGA:Arsenal vs Southampton 3-1: Kai Havertz, Gabriel Martinelli, Bukayo Saka Bawa The Gunners Comeback

"Saya ingin Arsenal menang dengan cara terbaik. Ketika kami memenangkan trofi, itu karena kami melakukannya dengan cara yang benar. Tanyakan kepada setiap penggemar Arsenal bagaimana perasaan mereka tentang hal itu," paparnya.

Jika Edu Gaspar benar-benar pergi, tantangan terbesar Arsenal adalah mencari pengganti yang mampu mempertahankan momentum yang telah ia bangun.

Sumber: berbagai sumber