Dari Tren Fiksi Hingga Fenomena Cosplay Populer di Seluruh Dunia

Dari Tren Fiksi Hingga Fenomena Cosplay Populer di Seluruh Dunia

Fenomena budaya pop cosplay mulai populer di Indonesia--pinterest

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Fenomena cosplay, atau akrab disebut "costume play," kini sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia, meramaikan acara pop culture hingga menjadi tren gaya hidup.

Meski kerap diasosiasikan dengan Jepang, sejarah cosplay sebenarnya bermula di Amerika, tepatnya pada 1939 saat World Science Fiction Convention pertama diadakan.

Saat itu, Forrest J. Ackerman datang dengan kostum fiksi ilmiah, yang langsung menjadi perhatian. Dari sinilah budaya "berkostum" dalam konvensi penggemar mulai mendapat tempat.

BACA JUGA: KTT Cosplay di Jepang, Tarik Minat Antarbangsa

Istilah "cosplay" sendiri muncul sekitar 40 tahun kemudian di Jepang. Nobuyuki Takahashi, seorang produser Jepang, mengamati tren kostum di Worldcon Los Angeles pada tahun 1984 dan menciptakan istilah tersebut.

Sejak itu, Jepang menjadi pusat perkembangan cosplay, terutama dengan anime dan manga sebagai sumber inspirasi utama.Di Jepang, cosplay bukan hanya soal mengenakan kostum, tapi juga soal menghidupkan karakter secara utuh.

Mulai dari penampilan, gerak-gerik, hingga perilaku. Kawasan seperti Akihabara dan Harajuku di Tokyo, bahkan kerap menjadi pusat berkumpulnya para cosplayer.

BACA JUGA: Seru, Mahasiswa Untag Gelar Turnamen Mobile Legend dan Cosplay Character di Grand City Mall Surabaya


Comic-con di San Diego dipenuhi oleh cosplayer dari segala penjuru Amerika--sandiegoontribune

Di era digital, cosplay bukan sekadar hobi, tetapi menjadi profesi. Media sosial telah membuka jalan bagi cosplayer dikenal lebih luas. Nama-nama seperti Jessica Nigri dan Reika Arikawa berhasil menjadikan cosplay sebagai profesi penuh waktu.

Cosplayer diundang ke acara-acara besar, berkolaborasi dengan merek-merek ternama, bahkan menjadi ikon budaya pop internasional. Seiring berkembangnya teknologi, kostum menjadi semakin detail dan realistis.

Ini mengundang apresiasi dari seluruh dunia. Konvensi-konvensi cosplay juga semakin banyak digelar. Dari Comic-Con di San Diego hingga Anime Expo di Jepang, cosplay menjadi daya tarik utama yang mengundang ribuan penggemar.

BACA JUGA: Seram! TPS di Surabaya Ini Bertema Horor, Panitia Cosplay Jadi Pocong 

Dalam acara-acara tersebut, cosplayer dari berbagai negara saling berbagi karya, inspirasi, dan ide. Inklusivitas yang ditawarkan membuat cosplay menjadi ajang persahabatan lintas negara dan budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: