Kemenangan Trump: Doktrin ”America First” dan Implikasinya ke Pasar Global
DONALD Trump dengan doktrin ”America First” memenangi Pilpres 2024 AS. -AFP-
Sebagaimana yang telah dilakukan di era 2016–2020, langkah proteksionisme Trump diprediksi akan memicu kembali perang dagang yang lebih luas, mengganggu rantai pasok global, dan memantik perlambatan ekonomi dunia, termasuk meningkatkan volatilitas mata uang rupiah di pasar valuta asing.
Sementara itu, dari sisi kebijakan moneter, kebijakan Trump yang sebelumnya cenderung mendorong suku bunga rendah melalui tekanan pada Federal Reserve dapat menciptakan volatilitas tinggi di pasar valuta asing.
Bank Indonesia (BI), seyogianya secara antisipatif, harus proaktif melakukan intervensi yang lebih agresif untuk menjaga stabilitas rupiah.
Potensi capital flight akibat kebijakan proteksionis Trump itu sangat mungkin mendorong Bank Indonesia melakukan penyesuaian suku bunga yang lebih tinggi daripada seharusnya, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi domestik.
Risiko inflasi global yang meningkat juga menjadi tantangan dalam menjaga stabilitas harga domestik. (*)
*) Sukarijanto adalah pemerhati kebijakan publik dan peneliti senior di Institute of Global Research for Economics, Entrepreneurship & Leadership dan kandidat doktor di Program S-3 PSDM Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: