Donald Trump Akhiri Shutdown Terpanjang dalam Sejarah Pemerintahan Amerika Serikat
Presiden AS Donald Trump memperlihatkan paket undang-undang yang telah ditandatangani untuk membuka kembali pemerintah federal di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 12 November 2025. Kongres pada Rabu mengakhiri penutupan pemerintah terlama d-Brendan Smialowski-via AFP
HARIAN DISWAY - Presiden Donald Trump pada hari Rabu malam, 12 November 2025 menandatangi rancangan undang-undang (RUU) yang mengakhiri government shutdown terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat.
Kurang dari dua jam sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkannya, untuk mengakhiri kebuntuan pemerintahan di Washington.
"Dengan tanda tangan saya, pemerintah federal sekarang akan kembali beroperasi normal, dan pemerintahan saya beserta mitra kami di Kongres akan melanjutkan upaya kami untuk menurunkan biaya hidup, memulihkan keamanan publik, menumbuhkan perekonomian kita, dan menjadikan Amerika terjangkau kembali bagi seluruh rakyat Amerika," ujar Trump.
Dalam pemungutan suara yang diadakan pada Rabu malam di DPR, RUU tersebut didukung oleh 222 anggota parlemen, sementara 209 orang menentangnya.
BACA JUGA:Senat AS Setujui RUU Pendanaan, Akhiri Kebuntuan Government Shutdown
Tanda tangan Trump pada RUU tersebut, yang telah disetujui Senat pada awal minggu ini, akan memungkinkan para pekerja federal yang menganggur kembali bekerja mulai hari Kamis.
"Kita tidak boleh membiarkan hal ini terjadi lagi," kata Trump di Ruang Oval saat upacara penandatanganan yang digelar larut malam.

Presiden AS Donald Trump menandatangani paket undang-undang untuk membuka kembali pemerintah federal di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, pada 12 November 2025. Kongres pada Rabu mengakhiri penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS, yang berl-Brendan Smialowski-via AFP
Sebelumnya senat Amerika Serikat sepakat meloloskan RUU pendanaan ini demi mengakhiri government shutdown pada Minggu, 9 November 2025. Kesepakatan itu memperpanjang pendanaan hingga 30 Januari.
Tetapi kesepakatan itu belum menyelesaikan salah satu masalah utama penutupan yaitu subsidi perawatan kesehatan untuk 24 juta warga Amerika di bawah Undang-Undang Perawatan Terjangkau.
BACA JUGA:Dampak Government Shutdown di AS, Bandara Hollywood Tak Punya Petugas ATC
Selama berminggu-minggu, Partai Demokrat berulang kali memblokir pengesahan RUU tersebut di Kongres karena memiliki perbedaan pandangan dengan Partai Republik.
Sebagai bagian dari kesepakatan untuk memecahkan kebuntuan, Senat Republik setuju untuk mengadakan pemungutan suara mengenai masalah tersebut pada bulan Desember, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya penutupan lagi pada bulan Januari.
Berakhirnya government shutdown yang berlangsung selama 43 hari ini memberikan sedikit harapan layanan yang krusial, khususnya untuk perjalanan udara yang lebih dari 8.000 penerbangan tertunda akibat kekurangan tenaga kerja di bidang lalu lintas udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber