Donald Trump dan Fufufafa

Donald Trump dan Fufufafa

ILUSTRASI Donald Trump dan Fufufafa.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Tetapi, lama-kelamaan publik AS mulai merasa kurang yakin terhadap Kamala yang dianggap kurang tangguh. 

BACA JUGA:Fufufafa

BACA JUGA:Belajar dari Dua Kali Penembakan Trump

Sebaliknya, Trump dianggap lebih tangguh. Ia menghadapi upaya percobaan pembunuhan dua kali. Salah satunya hampir membuatnya tewas karena peluru sniper sempat menyrempet kupingnya. 

Upaya kedua bisa digagalkan sebelum pelaku beraksi. Dua insiden itut membuat citra Trump sebagai tough guy, ’laki-laki tangguh’, makin kuat.

Trump tidak mengubah jualannya dalam pilpres kali ini. Ia tetap menjual program MAGA, Make America Great Again, yang menjadi andalannya pada kemenangan pertama. 

Terbukti, dagangan itu masih laku. Masyarakat AS masih merindukan dan memimpikan the good old days, ’masa lalu yang indah’, ketika menjadi superpower dunia.

Suporter paling fanatik Trump adalah pemilih dari kalangan Kristen Evangelis militan. Secara tradisional, kelompok itu menjadi pendukung utama Partai Republik. 

Trump berhasil meraup suara signifikan dari kelompok itu meski Trump tidak dikenal sebagai penganut Kristen yang saleh. 

Lawan politiknya menyebut Trump pergi ke gereja hanya sekali selama empat tahun saat kampanye pilpres saja.

Fenomena politik AS punya resonansi di Indonesia. Ketika Kamala Harris diumumkan sebagai capres Partai Demokrat, Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri merespons dengan mengirimkan surat dukungan. 

Mega mengungkapkan bahwa dia memberikan dukungan moral kepada Kamala Harris dan berharap agar Harris bisa memenangkan kursi kepresidenan.

Meskipun AS dianggap sebagai kampiun demokrasi selama lebih dari dua abad, belum ada satu pun perempuan yang bisa memenangkan kontestasi dalam pilpres. 

Dari 47 presiden yang ada, belum ada satu pun yang perempuan. Dari 49 wapres AS, Kamala Harris satu-satunya perempuan. Kamala juga memegang rekor sebagai perempuan kulit hitam pertama yang memegang posisi politik tertinggi. 

Andai menang pilpres, Kamala akan menjadi presiden perempuan pertama yang dimiliki AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: