Dies Natalis Ke-70 Universitas Airlangga: Tantangan ke Depan
Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih--
Itu adalah buku yang berusaha mendokumentasikan perjalanan panjang dan penuh makna Universitas Airlangga dalam mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa dan dunia.
Dari buku itu diharapkan, siapa pun nanti yang memimpin Universitas Airlangga dapat belajar dan menjadikan kisah perjalanan Universitas Airlangga sebagai sumber inspirasi bagi generasi mendatang.
TANTANGAN
Dalam sambutannya, Prof Djoko Santoso, ketua Senat Akademik Universitas Airlangga, mengingatkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi Universitas Airlangga ke depan adalah era disrupsi. Pertanyaan kunci yang perlu dijawab adalah bagaimana Universitas Airlangga mampu bertahan di era baru yang bakal mengalami banyak perubahan dari era sebelumnya?
Salah satu tantangan yang tengah dan bakal dihadapi Universitas Airlangga sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah kehadiran AI (artificial intelligence) yang tidak lagi dapat dielakkan. Kehadiran AI adalah sebuah keniscayaan. Kehadiran AI tidak mungkin dihindari.
Bahkan, bukannya menjadikan AI sebagai lawan, justru tantangan kita adalah bagaimana Universitas Airlangga mampu merangkul, memanfaatkan, dan beradaptasi dengan kehadiran AI yang kini sudah makin pervasive memasuki berbagai sendi kehidupan.
Agar tidak tergilas perubahan, Universitas Airlangga harus mampu membangun kurikulum dan rute pembelajaran baru yang berbeda.
Meski kehadiran AI telah menyediakan semua sumber informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, para insan cendekia di lingkungan Universitas Airlangga harus mampu merancang kurikulum dan mengarahkan perguliran proses pembelajaran yang sesuai perubahan zaman.
Itulah tantangan yang dihadapi Universitas Airlangga ke depan. (*)
*)Badri Munir Sukoco adalah direktur Sekolah Pasca Universitas Airlangga.
*)Bagong Suyanto adalah dekan FISIP, Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: