Prabowo Ingin Tekan Dolar AS ke Rp 5.000 melalui Hilirisasi Pertanian

Prabowo Ingin Tekan Dolar AS ke Rp 5.000 melalui Hilirisasi Pertanian

Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan tekadnya untuk menekan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp 5.000 per dolar dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun ke depan. --

Bahwa hilirisasi komoditas sawit menjadi bagian penting dari strategi pemerintah untuk mencapai kemandirian energi. Pemerintah berencana meningkatkan campuran biodiesel dalam minyak solar dari saat ini.

Semula sebesar 35 persen menjadi 60 persen dalam beberapa tahun ke depan. Tahun depan, program mandatori biodiesel (B40) mulai diterapkan pemerintah akan memulai mandatory 40 persen campuran biodiesel berbasis sawit ke dalam minyak solar (B40).

BACA JUGA: Berkah IAF ke-2 di Bali, Nilai Kerjasama Indonesia dan Negara-Negara Afrika Meningkat Hingga 3,5 Miliar Dolar

BACA JUGA: Tantangan Kabinet Prabowo Pasca Kemenangan Trump

Pada 2026-2027, persentase campuran biodiesel akan ditingkatkan menjadi B50 hingga B60. Peningkatan penggunaan biodiesel berbasis sawit ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar minyak (BBM).

Selama ini keadaan itu telah menguras devisa negara hingga Rp 500 triliun per tahun. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap Indonesia dapat memperkuat sektor pertanian dan energi, serta mengurangi ketergantungan pada impor.

Sekaligus mewujudkan impian Presiden Prabowo untuk mencapai nilai tukar rupiah yang lebih stabil terhadap dolar. (*)

*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: