Solusi Sopir Koboi

Solusi Sopir Koboi

ILUSTRASI Solusi Sopir Koboi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Kian banyak koboi jalanan. Terbaru, sopir mobil Kijang pria inisial GLPS nyaris serempetan dengan mobil Hilux hitam di tol Cinere–Depok, Kamis, 15 November 2024. Lalu, mereka sama-sama berhenti, dilanjut cekcok. Sopir Hilux membawa senjata api mendekati dan memukul GLPS. Kemudian, pelaku pergi sambil menembak ke udara.

KOBOI jalanan seperti itu sering terjadi sejak dulu. Pengemudi kendaraan membawa kemarahan dari aneka problem hidup mereka, ditumpahkan di jalanan ketika terjadi peristiwa kecil biasa di jalanan. Kemarahan diungkap melalui rentetan klakson, mengumpat, meludahi, bahkan meletuskan tembakan pistol.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu, 17 November 2024, menceritakan kejadian di Jalan Bandung Blok M, Cinere, Kota Depok, Kamis siang, 15 November 2024. GLPS yang mengendarai Kijang membawa kakaknya.

BACA JUGA:Perang Persepsi Pejabat Tinggi di Kasus Sopir Microsleep

BACA JUGA:Kisah Ukar Karmana, Sopir Microsleep yang Kecelakaan di Tol Japek

Tiba di TKP, terjadi saling pepet antara mobilnya dengan mobil Hilux hitam. Saling tidak mau mengalah. Akhirnya mereka sama-sama menghentikan mobil di pinggir jalan. Pria sopir Hilux keluar dari mobilnya, jalan mendekati mobil Kijang. 

Sopir itu langsung mendamprat GLPS yang masih duduk di kursi pengemudi, lalu sopir Hilux memukul GLPS. Seusai memukul, sopir itu pergi sambil menembak ke udara. Kemudian, pergi menghilang di jalanan.

GLPS lapor ke Polsek Cinere, Depok. Namun, ia tidak sempat melihat nomor polisi Hilux. Ia tahu, polisi bisa melacaknya melalui kamera CCTV. Maka, polisi mencarinya melalui rekaman CCTV di TKP. Ketemu. Sopir Hilux itu dicari polisi, ketemu juga. Inisialnya P.

BACA JUGA:Sopir Peras Turis Asing, Gubernur Bilang Begini...

BACA JUGA:Sulitnya Uji DNA Mayat Hangus Korban Kecelakaan Sopir Microsleep

Kombes Arya: ”Pelaku P sudah dibawa ke Polsek Cinere untuk dimintai keterangan, Sabtu, 16 Januari 2024.”

Ternyata P punya surat izin kepemilikan senjata api yang dikeluarkan Polri. Peruntukannya: bela diri. 

Arya: ”Tapi, senjata api dilarang digunakan sembarangan. Jadi, yang bersangkutan masih diperiksa di Cinere.”

Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepaa wartawan menceritakan, benar dua kenaraan itu saling pepet. Hampir berserempetan. Kemudian, kedua pihak sama-sama menghentikan kendaraan di pinggir jalan. Sempat cekcok, tapi mereka kemudian berdamai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: