Selingkuh Finansial Picu Pembunuhan di Jalan Ngaglik

Selingkuh Finansial Picu Pembunuhan di Jalan Ngaglik

ILUSTRASI selingkuh finansial picu pembunuhan di Jalan Ngaglik.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Selingkuh finansial sama curangnya dengan selingkuh seksual. Berdasar polisi, Lindawati, 55, diduga dibunuh kekasihnya, Andre Surya, 51, di Jalan Ngaglik II, Surabaya, Minggu malam, 17 November 2024. Penyebabnya, Linda menggadaikan emas milik Andre. Lalu, Andre marah, membunuh. Akhirnya Rabu, 20 November 2024, Andre ditetapkan sebagai tersangka. Itulah perselingkuhan finansial.

SELINGKUH finansial justru lebih merusak hubungan asmara antara pasangan (suami istri atau pacar). Daripada selingkuh seksual. Itu hasil riset duo psikolog Inggris, Paul R. Amato dan Stacy J. Rogers, dalam karya ilmiah mereka yang berjudul A Longitudinal Study of Marital Problems and Subsequent Divorce (1997) yang diterbitkan di Journal of Marriage and the Family, Oxford University Press.

Sebab, konflik dalam hubungan asmara antar pasangan atas dasar uang biasanya berulang. Lebih sulit diselesaikan daripada selingkuh seks, yang biasanya bakal berhenti setelah ketahuan pasangan. 

BACA JUGA:Misteri Tragedi Jalan Ngaglik, Surabaya

BACA JUGA:Konflik Cinta di Jalan Ngaglik, Surabaya

Namun, motif pembunuhan itu dugaan sementara polisi. Berdasar hasil investigasi polisi menyangkut olah TKP, pemeriksaan lima saksi, barang bukti, dan hasil autopsi mayat korban di RSUD dr Soetomo, Surabaya. 

Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim Nugroho kepada wartawan Rabu, 20 November 2024, mengatakan:

”Dari hasil penyelidikan, hasil autopsi, dan olah TKP, hari ini kami sudah menetapkan AN (Andre Surya) sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap L (Lindawati).”

Beberapa saat sebelum pembunuhan, mereka cekcok. Penyebabnya, korban menggadaikan perhiasan emas milik tersangka. Tersangka sangat marah. Dari cekcok, naik jadi bertengkar. 

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Satu Dekade Lalu Terungkap gara-gara si Pelaku Mencuri Sepatu

BACA JUGA:Korban Perampokan dan Pembunuhan di Situasi yang Salah

Dalam pertengkaran itu, mereka saling serang. Bukti, ada luka bekas cakaran di leher tersangka, juga pada lengan kanan. Kemudian, tersangka mengepruk korban dengan barbel besi. Kena wajah. Menghasilkan luka parah. Pecah pada bibir, tulang hidung, kelopak mata, dan dahi.

Kompol Bayu: ”Soal motif, ada beberapa. Namun, untuk sementara ini dugaan awal motifnya karena asmara.”

Beberapa motif itu campur aduk. Saling membelit. Antara lain, soal gadai emas. Namun, daripada terlalu ruwet, penyidik menyimpulkan, motifnya asmara. Biar sederhana. Toh, perkara masih diproses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: