Kasus Pembunuhan Satu Dekade Lalu Terungkap gara-gara si Pelaku Mencuri Sepatu

Kasus Pembunuhan Satu Dekade Lalu Terungkap gara-gara si Pelaku Mencuri Sepatu

Ilustrasi pembunuhan-Dok Andrew Tito-

Ini unik. Maryoto, 35, terpergok mencuri sepatu di teras sebuah rumah di Desa Padas, Klaten, Jateng, Minggu dini hari, 29 September 2024. Saat diperiksa polisi soal alamat, ia berbelit-belit. polisi yang penasaran melacaknya. Ternyata Maryoto buron pembunuhan satu dekade lalu.

PEMBUNUHAN Siti Rohani terjadi di Jalan Raya H Dimun, RT 1/11, Sukamaju, Cilodong, Depok, Jabar, Rabu pagi, 8 Januari 2014. Rohani saat itu berusia 25 tahun, bekerja di perusahaan garmen di Cilodong. Pagi itu Rohani tergeletak mandi darah di pinggir gang, sekitar 10 meter dari tempat indekos tersebut. Saat ditemukan warga, Rohani masih bernapas. Dilarikan ke RS, dia meninggal.

Polisi berupaya mengungkap pembunuhan itu. Hasil pemeriksaan, Rohani ditikam benda tajam delapan tusukan. Satu tusukan mematikan, menembus jantung. Polisi memeriksa identitas korban. Siti Rohani lahir 14 April 1988. Alamat,  RT 12/RW 4, Dusun Mulo, Kelurahan Mulo, Kecamatan Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rohani indekos di Cilodong (TKP itu) baru tiga bulan.

BACA JUGA: Korban Perampokan dan Pembunuhan di Situasi yang Salah

BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Pasutri di Green Lake Cipondoh, Tangerang

Tapi, tak ada saksi mata pembunuhan. Padahal, hasil penyelidikan polisi, korban dibunuh di situ. Bukan di tempat lain, lalu mayat dipindah ke situ. Padahal, lokasi terbuka di pinggir gang.

Polisi memeriksa belasan saksi. Juga, menemukan pisau pembunuh tergeletak berdarah di dekat korban. Hasil tes laboratorium, darah pada pisau adalah darah korban. Jelas, itu barang bukti pembunuhan.

Polisi memeriksa belasan saksi. Ternyata di antara mereka, ada tetangga indekos korban yang juga teman sekerja korban. Kamar indekos saksi persis di sebelah kamar kos Rohani. 

Saksi menceritakan, pagi itu saksi berkemas hendak berangkat kerja. Lalu, saksi mendengar warga sekitar heboh menemukan Rohani tergeletak. Saksi keluar rumah, memastikan. Ternyata benar, itu Rohani.

BACA JUGA: Mirror Neurons Picu Pembunuhan Satpam Pabrik di Pamulang, Tangsel

BACA JUGA: Pembunuhan Penyanyi di Bandung Dipicu Korban

Saksi kepada polisi mengatakan, beberapa menit sebelum heboh penemuan mayat Rohani, saksi melihat pacar Rohani bernama Maryoto (saat itu usia 25 tahun) mendatangi kamar kos Rohani. Saat itu Rohani juga bersiap berangkat kerja. Kemudian, saksi mendengar suara Rohani bicara dengan Maryoto ketika mereka keluar dari kamar kos. Tak sampai lima menit kemudian, warga heboh penemuan Rohani tergeletak.

Polisi mencatat kesaksian saksi perempuan yang dirahasiakan identitasnya itu. Polisi juga memeriksa sidik jari pada pisau berdarah yang ditemukan di semak dekat korban tergeletak. Ternyata cocok. Itu sidik jari Maryoto.

Polisi napak tilas pelarian pelaku setelah membunuh. Pelaku jalan kaki (mungkin lari) menuju jalan besar. Polisi memeriksa tukang ojek pangkalan di dekat situ. Ternyata ada tukang ojek yang mengaku baru saja mengantar pria berjaket hitam, kurus, tinggi. Cocok dengan profil Maryoto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: