Bertemu Prabowo, PM Inggris Nyatakan Ketertarikan Bantu Program Makan Bergizi Gratis
Prabowo Bertemu Keir Stremer di London--instagram @presidenrepublikindonesia
HARIAN DISWAY - Dalam kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke London, Inggris menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mendukung program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Prabowo.
Pernyataan tersebut terungkap dalam pertemuan antara Prabowo dan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, di kediaman resmi Starmer di 10 Downing Street, London, pada Kamis, 21 November 2024.
Dalam keterangan yang dirilis di situs resmi pemerintah Inggris, keduanya sepakat bahwa gizi yang baik merupakan dasar penting untuk mendukung pendidikan dan perkembangan anak-anak.
“Kami menyadari pentingnya gizi yang tepat untuk anak-anak dan mendukung pendidikan mereka," bunyi keterangan dalam kutipan tersebut.
BACA JUGA:Lanjutkan Kunker ke London, Prabowo Bertemu Raja Charles III di Buckingham Palace
BACA JUGA:Presiden Prabowo Lanjut Bertolak ke London Setelah Hadiri KTT G20 di Brasil
"Dalam hal ini, Presiden (Prabowo) menguraikan program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil dengan tujuan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.
Dalam kerangka ini, Inggris menyatakan minatnya untuk menjalin kerja sama termasuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik terkait program tersebut.
Prabowo dan Keir Starmer juga membahas pentingnya inovasi dalam memperkuat ketahanan pangan di tengah tantangan global. Keduanya sepakat untuk memperdalam kolaborasi di berbagai bidang.
Yakni seperti peningkatan produktivitas pertanian, pengembangan teknologi pertanian modern, serta pengelolaan hutan dan lahan secara berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
BACA JUGA:Prabowo Apresiasi Kemenangan Timnas: Terima Kasih, Luar Biasa!
BACA JUGA:Prabowo Bertemu Macron di G20 Rio: Banyak Kemajuan Kerjasama Indonesia-Prancis
Mereka juga saling bertukar pikiran mengenai pendidikan, kesehatan, serta penelitian dan inovasi yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang di kedua negara.
“Kami sepakat untuk mendorong kolaborasi di bidang-bidang ini. Kami menyadari perlunya kolaborasi yang lebih erat dalam kecerdasan buatan dan inovasi digital terkait,” ucap mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: