Menilik Kemajuan Tiongkok dalam Kereta Berbahan Bakar Hidrogen: Efisiensi yang Menarik Pasar Eropa
BERBAHAN BAKAR HIDROGEN, Cinova H2 dijajal melintasi jalur Changchun, Provinsi Jilin, Maret 2024.-CHINA DAILY-
HARIAN DISWAY - Tiongkok tidak main-main dalam mengembangkan sistem transportasi masal mereka. Negeri Panda itu mencatat sejumlah kemajuan. Bahkan, inovasi kereta api Tiongkok pun terus dilirik oleh negara-negara lain. Tak heran, pabrik kereta api terbesar di dunia ada di Tiongkok. Yakni, China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC).
---
TIONGKOK sudah dikenal sebagai negara yang memproduksi kereta api canggih. Baik yang bertenaga listrik, bersistem magnetik melayang (magnetic levitation), atau yang berkecepatan super.
Nah, yang terus dalam pengembangan adalah kereta berbahan bakar hidrogen. Sistem bahan bakar ini membuat kereta tersebut diklaim lebih hemat dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Yao Zhihui, Perempuan Teknisi Listrik di Kereta Cepat CRRC: Berlatih hingga Jari Kapalan
BACA JUGA:Kereta CRRC Naik ke Gunung Fuji
Di bawah CRRC, produsen kereta api milik negara, Tiongkok pun mencatat sejumlah kemajuan. Berikut ini adalah catatan-catatannya:
Kereta Hidrogen Pertama di Hong Kong
Pada 24 Juli 2024, kereta hidrogen pertama di Hong Kong memulai uji coba. Itu adalah tonggak baru transportasi hijau di kawasan tersebut.
Pengembangnya adalah Foshan CRRC Sifang Railway Vehicle Co., Ltd. Uji coba itu dilakukan tanpa penumpang.
KERETA HIDROGEN produksi CRRC dijajal di dalam pabrik di Yibin, Provinsi Sichuan, 1 Juli 2024.-XINHUA-
MTR Corporation, perusahaan pengelola transportasi Hong Kong, mendapatkan izin dari pemerintah setempat untuk menjalankan uji coba tersebut. Sebuah peron khusus dibangun di dekat Stasiun Tuen Mun Jian'an.
Dan pemerintah Hong Kong serius dalam pengembangannya. Untuk mengeksplorasi potensi hidrogen sebagai energi masa depan.
BACA JUGA:Produk CRRC Qingdao Sifang Pikat Pengunjung Pameran di Jerman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: