Menanti Wajah Baru Pendidikan Vokasi
ILUSTRASI Menanti Wajah Baru Pendidikan Vokasi di Indonesia di era pemerintahan Prabowo-Gibran.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
SUDAH hampir satu bulan Kabinet Merah Putih dibentuk, beberapa aktivitas mulai terlihat di hadapan publik. Setelah resmi dilantik, menteri dan wakil menteri harus bersiap untuk bekerja menyusun rencana, menjalankan agenda, dan mewujudkan program kerja pemerintahan.
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Presiden RI, dalam rapat kabinet, Prabowo Subianto meminta para menteri untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pernyataan Prabowo dalam rapat tersebut menjadi tanda bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas dalam pemerintahan yang baru terbentuk itu.
BACA JUGA:Pendidikan Vokasi dalam Bingkai Semangat Sumpah Pemuda
BACA JUGA:Selamat Datang, 2.000 Mahasiswa Vokasi Unair! SDM Unggul Siap Kerja
Perhatian Prabowo pada dunia pendidikan sudah bisa dibaca sejak awal, terutama saat ia memisahkan Kemendikbudristekdikti menjadi tiga kementerian. Pemisahan itu dimaksudkan agar setiap kementerian bisa fokus mengurus satu bidang dengan hasil yang berkualitas dan memuaskan masyarakat.
Adapun Kemendikbudristek dipisah menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah; Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; serta Kementerian Kebudayaan.
Beruntung, perhatian Prabowo pada bidang pendidikan didukung dengan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2025 yang jumlahnya mencapai Rp 722,6 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan 10,32 persen jika dibandingkan tahun 2024.
BACA JUGA:Pendidikan Vokasi, Jalan Tengah saat UKT Mahal
Akan tetapi, naiknya jumlah anggaran pendidikan tidak lantas membuat masalah bisa selesai. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan pemerintah. Misalnya, pengangguran angkatan kerja lulusan pendidikan vokasi, terutama SMK.
Permasalahan tersebut bukan persoalan yang baru muncul, melainkan telah menjadi persoalan tahunan yang tak kunjung menemukan titik terang.
PEKERJAAN RUMAH PEMERINTAH: ”MERENOVASI” PENDIDIKAN VOKASI
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2024 merilis data tingkat pengangguran terbuka. Data tersebut menunjukkan adanya penurunan jumlah pengangguran tahun 2023/2024, yakni sebesar 7,47 juta orang sedang menganggur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: