Khasanah Ramadan 2025 (1): Barakallah, Puasa Lagi, Kan...

Khasanah Ramadan 2025 (1): Barakallah, Puasa Lagi, Kan...

Hari ini, 1 Ramadan 1446 H, persis di tarikh 1 Maret 2025. Suatu ketepatan yang istimewa karena umat Islam tengah memasuki gerbang bulan yang selalu dirindukan. --iStockphoto

HARIAN DISWAY - Alhamdulillah, alhamdulillah, ya Rabb. Matur nuwun, terima kasih yang tiada henti atas segala rizki sehat dan kesempatan. Kita semua, pembaca Harian Disway disempatkan oleh-Nya memakmurkan Ramadan 1446 H.

Hari ini, 1 Ramadan 1446 H, persis di tarikh 1 Maret 2025. Suatu ketepatan yang istimewa, karena umat Islam tengah memasuki gerbang bulan yang selalu dirindukan. Nyaris tidak terasa setahun sudah perjalanan deret waktu kita. 

Setahun yang penuh dinamika. Berbagai kejadian terhelat. Kerja, kerja lagi dan lagi-lagi kerja. Sibuk betul aktivitas manusia untuk menyambung keberlanjutan hidupnya. Jadwal yang padat dan agenda yang tertata tampak tidak cukup rentang waktu selama 360 hari itu.

BACA JUGA: Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Putuskan Awal Puasa Ramadan 2025 Jatuh Besok, 1 Maret 2025

Waktu-waktu yang berlalu dijalani dengan berburu mendapatkan nafkah atau menjemput hidayah untuk setiap langkah. Pada siklus yang kian cepat daya siklikalnya, kian terang perhitungannya, akhirnya tertambat pula pada Ramadan 1446 H.

Inilah bukti bahwa hidup itu mengenal cokro manggilingan. Terikat roda daya putar sangkala. Ada waktu penghantaran setiap jejak sejarah kehidupan. Bulan puasa telah tiba. Bulan yang menyibak ruang besar kehayatan manusia.

Ruang yang menyediakan titik temu untuk sedikit jeda merenungkan kembali jalan panjang yang telah dilaluinya. Hikmah yang dapat ditapaki selanjutnya haruslah diberi werdi (pengertian) untuk berbuat lebih baik lagi.

BACA JUGA: Dua Hari Menjelang Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 2025, Simak Rangkaian Agendanya!

Tuhan menghadirkan Ramadan sebagai penanda “semua ada masanya” untuk eling atas kewajiban menempa diri mengendalikan nafsu yang setahun kemarin terasa liar, bahkan binal. Kini kaum Muslimin memasuki ruang “kuliah ketuhanan” guna menempa diri dengan berpuasa.

Ya, kami diberi perintah berpuasa lagi sebagaimana generasi terdahulu juga diwajibkan. Demikianlah Alquran, Surah Al Baqarah Ayat 183 mengungkapkan: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn.

Gusti Allah yang mencipta semesta, bukan hanya mengkreasi kita telah berujar dengan firman yang kuat intonasinya. Kata-katanya adalah: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

BACA JUGA: Puasa Tinggal Hitungan Hari, Ini Jadwal Sidang Isbat 2025

Ungkapan “hai” sangat menghentak dengan impact serta resultan “takwa”. Puasa menjadi instrumen penghantar yang harus dijalankan. Puasa membuat ketersentakan seruan Tuhan mempunyai daya lenting jiwa raga insani.

Inilah forum yang membuat segala ritme kehidupan manusia terpandu oleh cahaya Illahiyah. Hadirnya kembali kolom Khazanah Ramadan ini pun merupakan bagian untuk saling berhikmah di antara kita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: