Siminvestival di PCU, Belajar Investasi dari Lo Kheng Hong dan Triwira Tjandra

Siminvestival di PCU, Belajar Investasi dari Lo Kheng Hong dan Triwira Tjandra

Triwira Juniarta Tjandra (dua dari kiri) dan Lo Kheng Hong memberikan pengarahan soal pengetahuan investasi. -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY


Triwira Juniarta Tjandra menunjukan jika selepas pensiun banyak kendala yang dihadapi oleh pensiunan. -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

Oleh karena itu, perencanaan keuangan sangat diperlukan agar kebangkrutan bisa dicegah.

Ia menekankan bahwa investasi adalah salah satu cara paling efektif. Untuk mempersiapkan masa pensiun. Terlebih lagi, inflasi yang makin gila-gilaan tiap tahunnya.

"Meskipun sekarang kita masih muda, kita harus memilih instrumen investasi yang tepat untuk kebutuhan," ucapnya.

BACA JUGA:Prof Sautama Dikukuhkan Jadi Guru Besar ke-18 di PCU, Soroti Rendahnya Literasi Keuangan hingga Sikap Konsumtif Gen Z

Ia menyarankan peserta untuk memilih salah satu di antara reksa dana, saham atau pasar uang. Ketiganya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Menurut Triwira, investasi dengan untung tinggi adalah membeli reksa dana.

Keuntungan bisa beberapa kali lipat dari modal yang ditanam.

Meski begitu, ia juga menuturkan bahwa selain keuntungan yang tinggi, instrumen investasi itu juga punya peluang rugi yang besar.

"Reksa dana sangat dipengaruhi dengan keadaan di lapangan. Sehingga bisa saja, ibarat saat ini untung satu jam. Tapi kemudian bisa merosot," ucapnya. 

High income, high risk begitulah pepatah yang menggambarkan reksa dana. Oleh karena itu, peserta diminta untuk bijak saat memilih instrumen investasi.

BACA JUGA:Kemenperin Tolak Investasi Rp1,5 Triliun Apple, Sebut Tak Adil untuk RI

Kemudian, Kheng juga memberikan beberapa petuah jika ada yang mau terjun di dunia investasi.

Ia mengambil contoh sosok Warren Buffet. Ada beberapa kiat yang wajib dilakukan oleh investor muda saat ingin menginvestasikan uangnya.

Pertama, yang harus dilakukan adalah mengetahui perusahaan yang memiliki saham atau instrumen investasi secara mendalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: