Titipan Jokowi
ILUSTRASI titipan Jokowi. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Jokowi, The Next Level Soeharto
Di Indonesia ketidaksukaan terhadap polisi diekspresikan dengan coretan grafiti ”Anarko” yang menjadi lambang kelompok anarkis yang antihukum dan membenci polisi. Gerakan itu tidak sebesar ACAB, tetapi sering muncul di banyak aksi demonstrasi di berbagai kota di Indonesia.
Selain ”Anarko”, ketidaksukaan kepada polisi diungkapkan dengan menyebutnya sebagai ”wercok” akronim dari wereng cokelat. Wereng adalah sejenis hama penyakit yang bisa menghancurkan panenan padi dalam semalam.
Ungkapan wercok sangat poluler di kalangan masyarakat, tapi masih agak tabu di kalangan elite atau politisi. Julukan peyoratif tersebut dianggap bisa membawa masalah. Karena itu, tidak ada politisi yang berani secara terbuka menyebut istilah wercok.
BACA JUGA:Lagi, Jasa Jokowi untuk Prabowo
BACA JUGA:Langkah Endgame Jokowi
Beda dengan parcok. Beberapa politikus oposisi secara terbuka memakai istilah itu untuk menggambarkan keterlibatan polisi dalam proses pemilihan kepala daerah serentak tahun ini. Di media sosial sebutan parcok sudah sangat populer. Karena itu, politisi –terutama dari kalangan opoisisi– tidak segan-segan mempergunakan istilah tersebut.
Politikus PDIP Eddy Sitorus bahkan terang-terangan menyebut bahwa pemenang pilkada serentak tahun ini adalah Mendagri Tito Karnavian dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Dua orang itu, oleh Sitorus, disebut sebagai dedengkot parcok yang terdiri atas ASN (aparatur sipil negara) dan polisi.
Megawati Soekarnoputri juga menyebut kekalahan jagonya di pilkada Jateng dan Banten karena kecurangan. Dia tidak menyebut parcok, tapi secara implisit dia mengarahkan tudingan ke sana.
BACA JUGA:Pintu Pemakzulan Jokowi
BACA JUGA:Drakor Jokowi
Selain Tito dan Listyo Sigit Prabowo, masih ada dua orang yang bisa disebut sebagai pemenang pilkada serentak. Mereka adalah Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo. Keduanya sangat aktif berkampanye. Bahkan, Prabowo membuat surat edaran terbuka untuk mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang terdesak di pilkada Jakarta.
Jokowi tidak hanya aktif, tapi hiperaktif. Tanpa sungkan-sungkan ia meng-endorse sejumlah calon di berbagai daerah. Prabowo dan Jokowi meng-endorse setidaknya tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Ketiganya adalah Ridwan Kamil-Suswono yang maju di pilgub Jakarta, Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang maju di pilgub Jawa Tengah, dan Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang maju di pilgub Banten.
Dari video viral di media sosial, tercatat sejumlah calon kepala daerah dari kota/kabupaten seperti Tegal, Kediri, Kupang, Lamongan, hingga Pringsewu ramai-ramai mendatangi rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah. Mereka mengharap pernyataan dukungan Jokowi untuk memenangkan kontestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: