Khasanah Ramadan 2025 (2): Titian Kerinduan

Simaklah dalam-dalam suasana di Ramadan 1446 H ini. Publik menyambutnya selaksa tamu agung yang hadir. Sangat antusias. --iStockphoto
Perilaku umat menjadi saling menolong dan rela mengeluarkan harta serta tenaga guna memberikan kemaslahatan bagi sesama. Tepat tulisan ini saya buat. Anak-anak di gang-gang rumah belakang terlintas bergumul dalam seruan mengaji sore hari.
BACA JUGA: Khasanah Ramadan (3): Menebar Takjil Jalanan
Ada yang berlari, tetapi banyak yang duduk menyimak temannya. Ini akan menjadi ingatan masa kecil di masa tua nanti meski tinggal di perantauan. Modal pembelajaran dari Ramadan ini sebagai penanda yang apik.
Anak-anak itu berada dalam kendali pendidikan yang nyaman. Pendidikan sosial dan kekeluargaan sesama tetangga. Ini modal penting membangun ketahanan bangsa serta kekuatan bernegara.
Generasi yang tumbuh kembang dalam selungkup makna spiritual adalah modal yang tidak ternilai bagi keunggulan SDM ke depan. Saya optimistis bahwa Ramadan lebih dari sekadar ritual, melainkan wahana penggemblengan mental maupun bekal intelektual serta sosial yang sempurna.
BACA JUGA: Khasanah Ramadan (4): Memondokkan Diri
Jiwa umat menjadi terobati dengan hadirnya Ramadan. Hiruk pikuk politik dan ramainya “pekik korupsi” di korporasi negara, ternyata tetap tidak menyurutkan anak-anak itu memenuhi tempat ibadah dan membaca kitab sucinya. Sebuah fenomena Ramadan yang mengobati ruhani kemasyarakat yang hebat.
Dalam konteks inilah saya mengagumi kiprah Kanjeng Sunan Bonang (1465-1525) yang telah bersenandung tentang obat hati, Tombo Ati, yang biasa kami kumandangkan sebagai pujian menjelang salat berjamaah, waktu kecil di desa:
Tombo ati iku limo sakwarnane
Kaping pisan moco Quran sak maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo zikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: