Khasanah Ramadan 2025 (2): Titian Kerinduan

Simaklah dalam-dalam suasana di Ramadan 1446 H ini. Publik menyambutnya selaksa tamu agung yang hadir. Sangat antusias. --iStockphoto
Insya Allah, Gusti Allah ngijabahi
BACA JUGA: Khasanah Ramadan (5): Masjid sebagai Lumbung
Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama baca Quran semaknanya
Yang kedua sholat malam lakukanlah
Yang ketiga orang sholeh kumpulilah
Yang keempat berlapar-laparlah (puasalah)
Yang kelima zikir malam perpanjanglah
Siapa saja yang bisa menjalankan
Insya Allah, Allah akan mengabulkan
BACA JUGA: Khasanah Ramadan (6): Parsel, Hadiah atau Sedekah?
Tentu bunyi tembang ini beragam jenis narasinya tetapi itulah pesan intinya. Jauh sebelum pembelajaran pemulihan ataupun pengobatan jiwa populer di abad ke-21 ini. Kanjeng Sunan Bonang di abad ke-15 telah mengajarkan dengan lantunan tembang nan mengena ini.
Para wali, bagi saya, khususnya Kanjeng Sunan Bonang adalah pengobat terbaik dalam sejarahnya. Melalui Khasanah Ramadan ini saya hendak menghaturkan terima kasih kepada Kanjeng Sunan, yang dengan tembangnya, terobatilah jiwa-jiwa kehidupan umat. Alfatihah. (*)
*) Guru Besar Fakultas Hukum dan Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup-SDA MUI Jatim, dan Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: