Sejarah Hari Konversi Kehidupan Liar Sedunia 4 Desember 2024

Sejarah Hari Konversi Kehidupan Liar Sedunia 4 Desember 2024

Harimau Bengal, salah satu spesies terancam punah, menunjukkan betapa pentingnya konservasi kehidupan liar.--Freepik

Mereka mengajukan pencanangan Hari Konversi Kehidupan Liar Sedunia sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian alam dan untuk memberikan penekanan pada peran vital satwa liar dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Dengan dukungan berbagai negara dan organisasi internasional, tanggal 4 Desember dipilih sebagai peringatan tahunan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap masalah konservasi ini.

BACA JUGA:Satwa di KBS Enggan Main Air karena Musim Bediding

Ancaman terhadap kehidupan liar semakin meningkat dengan berkembangnya urbanisasi, penggundulan hutan, serta perubahan iklim yang tidak terkendali.

Keberadaan habitat alami semakin terancam karena konversi lahan untuk pertanian, industri, dan pemukiman manusia. Selain itu, perburuan liar dan perdagangan ilegal satwa juga menjadi faktor utama yang mengancam kelangsungan hidup banyak spesies.

Berbagai satwa, seperti gajah, harimau, orangutan, dan banyak spesies lainnya, berada di ambang kepunahan akibat eksploitasi manusia.

BACA JUGA:Wow, Satwa Baru Kebun Binatang Surabaya Sepasang Merak Putih Cantik Siap Sambut Libur Lebaran 2024

Perubahan iklim juga memberikan dampak besar terhadap kehidupan liar. Peningkatan suhu global, cuaca ekstrim, serta naiknya permukaan air laut mengancam kelangsungan hidup banyak spesies yang bergantung pada ekosistem tertentu.

Misalnya, terumbu karang yang menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan laut, kini menghadapi ancaman besar akibat pemanasan global dan polusi laut.

Selain itu, kegiatan manusia yang tidak berkelanjutan, seperti pertambangan, penebangan pohon secara liar, dan pembangunan infrastruktur yang merusak habitat, juga semakin memperburuk situasi.

BACA JUGA:Kebun Binatang Surabaya Perbanyak Satwa Nokturnal untuk Pikat Pengunjung Malam

Banyak spesies terancam kehilangan tempat tinggal mereka dan terpaksa berhadapan dengan ancaman kepunahan.

Konservasi kehidupan liar tidak hanya berkaitan dengan perlindungan terhadap spesies yang terancam punah, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas terhadap keberlanjutan ekosistem. Setiap spesies memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.

Misalnya, predator seperti harimau dan serigala membantu mengatur populasi hewan herbivora, sementara tumbuhan tertentu mendukung kehidupan berbagai spesies serangga dan burung.

BACA JUGA:WWF: Populasi Satwa Dunia Anjlok 69 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: beberapa sumber