Netizen Desak Prabowo Copot Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden Imbas Hina Penjual Es Teh
Partai Gerindra gerak cepat menegur Gus Miftah lewat perkataan tegas Prabowo yang sangat menghormati pedagang kaki lima.--Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
Mereka menilai bahwa sikap seperti itu tidak layak ditunjukkan oleh seorang pemuka agama sekaligus pejabat negara.
Bahkan, beberapa pihak mendesak agar Presiden Prabowo segera mencopot Gus Miftah dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden.
BACA JUGA:Sebut Penjual Es Teh Bodoh, Gus Miftah Dihabisi Netizen
“Pak Gus Miftah nggak pantas jadi utusan presiden, dia merendahkan pedagang kecil yang selalu bapak hargai,” ungkap @eva_gusthilaa di postingan terbaru Instagram @Prabowo.
“Copot @gusmiftah pak @prabowo, orang seperti dia ga layak jadi staff khusus kepresidenan,” tulis @xyzekoo_.
“Pak tolong banget copot jabatannya si Miftah, tidak layak,” ujar akun @febrilw.
BACA JUGA:Gus Miftah di Depan Para Kiai: Chemistry Prabowo dan Khofifah Akan Percepat Kemajuan Jawa Timur
“Pak tolong ini orang @gusmiftah dicabut dari jabatan dan amanah yang bapak kasih, sumpah pak memalukan ga seharusnya kata-kata gitu keluar apalagi dari orang yang lebih pintar perkara agama dari orang awam,” ungkap @kelincineptunus
“Bapak @prabowo harus tegas gak ada yang namannya kebal. Staffsus bapak ini Gus Miftah kata-katanya kurang baik. Jangan karena balas budi tim sukses. Pak please bapak jadi karena masyarakat,” tulis @palas86.
BACA JUGA:Gaji Utusan Khusus Presiden Prabowo, Termasuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah
Baru dilantik dua bulan, netizen minta Prabowo copot Gus Miftah dari jabatan utusan khusus presiden. --YouTube Sekretariat Presiden
Hingga saat ini, nama Gus Miftah masih menjadi perbincangan netizen, bahkan beberapa di antaranya membuat meme terkait kejadian tersebut.
Kontroversi ini menjadi peringatan bahwa sebagai figur publik, setiap tindakan dan ucapan memiliki dampak yang luas.
Masyarakat berharap ada klarifikasi atau tindakan lebih lanjut terkait insiden ini, baik dari Gus Miftah sendiri maupun dari pihak pemerintah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: