Kisah Heroik Pasukan Elite PDKB PLN di Jatim, Menjaga Rumah Tetap Terang di Tengah Bahaya Tanpa Pemadaman

Kisah Heroik Pasukan Elite PDKB PLN di Jatim, Menjaga Rumah Tetap Terang di Tengah Bahaya Tanpa Pemadaman

Pasukan khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) milik PLN yang bertugas melakukan perbaikan gangguan listrik dengan cara menyentuh arus listrik langsung tanpa pemadaman.-Dok. PLN-

Dalam menjalankan tugas-tugas berisiko tinggi, Pasukan PDKB PLN ini dilengkapi dengan berbagai alat pelindung diri (APD) dan peralatan khusus yang dirancang untuk memastikan keselamatan mereka di lapangan. 

APD yang digunakan oleh tim ini meliputi Wear Pack atau pakaian isolasi yang memberikan perlindungan dari arus listrik, Conductive Suit Complete atau pakaian isolasi lengkap yang melindungi seluruh tubuh serta Conductive Shoes atau sepatu isolasi untuk melindungi kaki dari potensi bahaya listrik.

Kemudian, ada pelindung kepala yang wajib digunakan, sepatu keselamatan, dan sarung tangan, yang dirancang melindungi tubuh dari arus listrik.

Adapun metode kerja yang diterapkan oleh Pasukan PDKB ini sangat terstruktur. Mereka menggunakan metode berjarak (Hot Stick) untuk bekerja pada jaringan listrik bertegangan menengah (20 kV), serta metode sentuh langsung (Rubber Gloves) untuk memastikan keselamatan saat berinteraksi langsung dengan sistem kelistrikan.

BACA JUGA: Proyek Gheotermal Makin Gencar, Walhi Jatim Peringatkan Dampak Alam yang Serius

BACA JUGA: Menu Makan Bergizi Gratis Bergantung Potensi Pangan Tiap Wilayah, Jatim Kebagian Ini!

Dengan persiapan dan pelatihan yang matang, Pasukan PDKB PLN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan listrik, bahkan dalam situasi paling menantang sekalipun.

"Sebelum mulai, kami melakukan tes dengan alat pendeteksi untuk memastikan. Saat dilakukan perbaikan, memang ada tegangan 20.000 volt," ujar Lingga. 

Dengan alat dan pelatihan yang memadai, anggota PDKB siap menghadapi tantangan ini. Mereka telah menjalani pelatihan di Semarang dan dilengkapi dengan peralatan khusus yang tahan terhadap tegangan tinggi.

Kegiatan rutin ini dilakukan setiap hari oleh tim PDKB yang berjumlah 123 orang di seluruh Jawa Timur. 

"Kami selalu melakukan inspeksi dan melaporkan setiap indikasi gangguan listrik," jelas Lingga. 

BACA JUGA: Bedah Rumah di Lamongan Tuntas, Anggota Kwarda Pramuka Jatim Dibekali Wawasan Kebangsaan

BACA JUGA: Menteri Perdagangan Sidak Pasar dan Hasil Tangkapan Impor Ilegal di Jatim

Jika ditemukan adanya bracket miring atau isolator pecah, tindakan cepat akan diambil untuk mencegah pemadaman.

Menghadapi tantangan geografis yang beragam, seperti di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang terdiri dari banyak kepulauan, tim PDKB merencanakan setiap misi dengan cermat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: