Apple Disorot, Kondisi Kinerja dan Transparansi Lingkungan di Era iPhone 16
ILUSTRASI Apple disorot. Karena ketidakpatuhan terhadap regulasi tidak hanya mencoreng reputasi Apple, tetapi juga berisiko memicu sanksi hukum di berbagai negara.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Sebagai contoh, protes pekerja yang terjadi di Foxconn menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap standar kerja masih sulit.
BACA JUGA:Huawei Mate XT, Telepon Lipat Tiga Pertama di Dunia, Resmi Tantang iPhone 16 Milik Apple
BACA JUGA:Link Live Streaming Peluncuran iPhone 16 di Ajang Apple Its Glowtime Malam Ini!
Meski Apple meningkatkan transparansi dalam hal bahan mentah, laporan keberlanjutan mereka masih kurang mendetail tentang sumber bahan yang digunakan.
Dalam skala global, pelanggaran etika kerja dan lingkungan dapat melanggar beberapa undang-undang dan peraturan.
Pertama, deklarasi universal hak asasi manusia dan prinsip Organisasi Buruh Internasional (ILO) melarang kerja paksa, kerja anak, dan kondisi kerja yang tidak layak.
Kedua, ISO 1400 yang mengatur sistem manajemen lingkungan perusahaan untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Apple Bakal Rilis Fitur Eye Tracking di iOS 18, Ini Dia Fungsinya
BACA JUGA:Apple Bakal Tingkatkan Browser Safari dengan AI
Ketiga, peraturan Uni Eropa tentang transparansi rantai pasok yang mengharuskan perusahaan memastikan bahwa bahan baku mereka tidak berasal dari wilayah konflik atau praktik kerja yang melanggeng.
Ketidakpatuhan terhadap regulasi itu tidak hanya mencoreng reputasi Apple, tetapi juga berisiko memicu sanksi hukum di berbagai negara.
Meski telah melakukan banyak hal dalam hal inovasi teknologi, Apple masih menghadapi banyak masalah untuk menerapkan praktik bisnis yang sepenuhnya etis dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Segini Nilai Investasi Apple di Singapura, Lebih Besar daripada di Indonesia Lho
BACA JUGA:Susul Apple, Bos Microsoft Akan Berinvestasi Rp 14 T
Saya percaya bahwa Apple harus serius menangani masalah itu dengan meningkatkan transparansi rantai pasok, meningkatkan pengawasan terhadap mitra manufaktur, dan berinvestasi dalam solusi keberlanjutan yang nyata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: