Kolaborasi PLN dan Kampung Lali Gadget: Anak-anak Menemukan Kembali Kebahagiaan Bermain Tanpa Gawai...
General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir menyaksikan keseruan sekelompok siswa Taman Kanak-Kanak bermain di Kampung Lali Gadget, Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu, 4 Desember 2024.-Ghinan Salman/Harian Disway-
Dukungan PLN untuk Kampung Lali Gadget
Pada tahun ini, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur melalui PLN Peduli berkolaborasi dengan Kampung Lali Gadget untuk revitalisasi fasilitas bermain, pendopo baca, dan klinik kecanduan gadget.
Kolaborasi ini bertujuan mendukung pembangunan karakter generasi muda yang seimbang antara teknologi dan budaya lokal. Dalam rangka program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Kerja sama PLN UID Jatim dengan Kampung Lali Gadget untuk memberikan pendampingan kepada komunitas sekitar.
BACA JUGA:Kurikulum Bermain Tematik Terbaru Kampung Lali Gadget Sidoarjo
Pada Rabu, 4 Desember 2024, PLN UID Jatim melakukan kunjungan ke Kampung Lali Gadget yang terletak di Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, itu.
General Manager PLN UID Jatim Ahmad Mustaqir mengungkapkan berbagai aktivitas yang berlangsung di Kampung Lali Gadget.
“Anak-anak terlihat antusias, ada yang menangkap lele di kolam belakang dan belajar membatik jumput, yang merupakan ciri khas Kampung Lali Gadget,” kata Ahmad kepada Harian Disway, belum lama ini.
Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan PLN, yang tidak hanya fokus pada penyediaan listrik. Tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat di sekitar. Terutama bagi anak usia belia.
BACA JUGA:Lali Gadget, Eling Indonesia
“Ini adalah tahun pertama kami berkolaborasi dengan Kampung Lali Gadget. Tujuan utamanya adalah memberikan ruang bagi anak-anak sekolah, terutama yang masih TK, SD, dan SMP, untuk mengurangi interaksi mereka dengan gadget,” jelas Ahmad.
Di Kampung Lali Gadget, anak-anak tidak diperbolehkan membawa gadget dan diajak bermain dengan permainan tradisional seperti egrang dan kolam renang.
Karena itu, pihaknya ingin anak-anak memiliki pengalaman bermain yang lebih interaktif dan menarik tanpa ketergantungan pada teknologi.
BACA JUGA:Bahaya Judi Online Bagi Anak: Risiko Kecanduan hingga Picu Kriminalitas
Selain fokus pada anak-anak, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat setempat. Sekitar 50 keluarga di sekitar lokasi ini terlibat, baik melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun sebagai petugas kegiatan di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: