RSUD Eka Candrarini Fokus Sediakan Pelayanan Khusus bagi Korban KDRT di Surabaya Timur

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini dibuat tak sekadar memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Surabaya.

Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Medokan Asri Tengah, Blok RL V, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Surabaya, itu, juga fokus menangani korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Surabaya Timur.

Kini, progres pembangunan rumah sakit yang diprotes karena namanya sangat erat kaitannya dengan inisial Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu sudah mencapai 99 persen. Sesuai rencana, bulan ini akan diresmikan. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Ida Widayati mengatakan, adanya pelayanan khusus untuk korban KDRT di RSUD Eka Candrarini akan mempermudah penanganan dan rujukan bagi korban di Surabaya Timur. 

Selama ini, DP3APPKB sudah berkolaborasi dengan berbagai rumah sakit besar di Surabaya, seperti di RSUD Dr Mohamad Soewandhie, RSUD BDH, RS Jiwa Menur, hingga RS Bhayangkara Surabaya. 

BACA JUGA:Kasus TBC di Surabaya Tembus 10.741 Penderita, Tahun Ini Naik 5 Persen

BACA JUGA:Kolaborasi PLN dan Kampung Lali Gadget: Anak-anak Menemukan Kembali Kebahagiaan Bermain Tanpa Gawai...

Bahkan, DP3APPKB juga berkolaborasi dengan beberapa rumah sakit lain di Kota Surabaya. 

Saat ini, DP3APPKB memiliki 15 relawan psikolog profesional yang siap menangani kasus KDRT, baik untuk korban perempuan maupun anak. 

Relawan tersebut tersebar di berbagai pelayanan, seperti di Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Siola, Puspaga Balai RW, hingga UPTD DP3APPKB. 

"Adanya rumah sakit ini akan memberikan fasilitas baru bagi kami untuk merujuk korban (KDRT) yang kami tangani," kata dia.

BACA JUGA:Menanti JLLB Rampung untuk Perkuat Sektor Properti Surabaya Barat

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Lelang 14 Innova dan 1 Panther, Segini DP-nya!

Dengan berbagai layanan yang disediakan, Ida berharap RSUD Eka Candrarini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu dan anak, serta memberikan dukungan bagi korban KDRT.

Sumber: