Kasus TBC di Surabaya Tembus 10.741 Penderita, Tahun Ini Naik 5 Persen
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina memberikan keterangan pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.-Humas Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Penderita kasus Tuberkolosis (TBC) di Kota Surabaya meningkat 5 % dari tahun lalu.
Anda sudah tahu, TBC biasanya memengaruhi sistem pernapasan, terutama paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis atau bakteri TBC.
TBC merupakan salah satu penyakit menular yang penyebarannya melalui udara.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Surabaya hingga 30 November 2024, terdeteksi 10.741 kasus TBC di Kota Pahlawan. Jumlah itu 73,89 persen dari target penemuan 14.537 penderita pada tahun ini.
Sementara itu, berdasarkan data secara nasional, estimasi kasus TBC mencapai 1.092.000 penderita pada tahun ini.
BACA JUGA:Menanti JLLB Rampung untuk Perkuat Sektor Properti Surabaya Barat
Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan keseriusannya dalam mengantisipasi penyebaran Tuberkulosis (TBC) ini.
Salah satu caranya dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Langkah itu bertujuan untuk memperluas jangkauan screening kesehatan dan meningkatkan pengobatan bagi penderita TBC.
Upaya Temukan Kasus TBC
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, penemuan kasus TBC menjadi langkah awal yang krusial sebelum pengobatan dapat dilakukan.
Seringkali, penderita TBC tidak terdeteksi. Hal itulah yang kemudian dapat menyebabkan penularan kepada orang lain.
Untuk mengejar target penemuan kasus, Dinas Kesehatan Surabaya melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain melakukan Active Case Finding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: