Upaya Rizhao Menghijaukan Dunia
DI Rizhao tidak ada motor ber-BBM. Yang ada adalah sepeda listrik dan sepeda motor listrik.-Jagaddhito Probokusumo untuk Harian Disway-
Saat ini pemerintah Kota Rizhao sedang berusaha untuk mencapai target netral karbon. Netral karbon adalah upaya untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dengan menjaga keseimbangan antara jumlah karbon yang dilepaskan ke atmosfer dan karbon yang diserap kembali oleh alam.
Contoh karbon netral alami adalah tanah, hutan, dan laut. Itulah yang menjadi dasar pemerintah Rizhao menggalakkan penghijauan di seluruh sudut kota.
Mengapa itu penting untuk diketahui? Jawabannya, karena suhu di bumi makin panas. Pemanasan global akan memicu bencana alam seperti kekeringan, banjir, dan berujung pada keberlangsungan makhluk hidup.
Seperti kita ketahui sebelumnya, Tiongkok adalah salah satu negara paling polutif di dunia karena mereka adalah pengimpor batu bara terbesar di dunia. Tiongkok sangat bergantung pada batu bara untuk menggerakkan pembangkit listriknya.
Pembakaran batu bara itu adalah sumber utama dari polusi udara. Presiden Tiongkok Xi Jinping sendiri telah berjanji di sidang majelis umum PBB untuk mengambil kebijakan nol bersih emisi sebelum 2060.
Rizhao, yang sebelumnya juga pernah menyabet gelar World Clean Energy Award pada 2007, saat ini dijadikan pilot area sebagai daerah netral karbon di tingkat kota oleh pemerintah Tiongkok. Berbagai upaya dilakukan.
Mulai pembatasan kendaraan ber-BBM, kebangkitan kendaraan listrik, pengurangan karbon dari sektor baja dan besi, hingga penggunaan teknologi ramah lingkungan sebagai alternatif pembangkit listrik telah dilakukan.
Harapannya, jika Rizhao berhasil, seluruh kota di Tiongkok juga akan berhasil untuk mewujudkan target nol bersih emisi. Jika Tiongkok berhasil, dunia juga akan tersenyum karena Tiongkok adalah penyumbang 30 persen emisi karbon terbesar di dunia. (*)
*)Jagaddhito Probokusumo adalah fellowship Training Interventional Cardiology di Rizhao International Heart Hospital, Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: