Work Hard or Work Smart? Bekerja Cerdas Tanpa Takut Terjebak Toxic Productivity

Bekerja cerdas adalah kunci untuk terhindar dari jebakan toxic productivity.--freepik.com
Setiap orang memiliki kecepatan dan kapasitas kerja yang berbeda, sehingga tidak perlu selalu membandingkan diri dengan pencapaian orang lain.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, seseorang dapat bekerja secara lebih sehat, produktif, dan seimbang tanpa terjebak dalam budaya kerja yang merusak.
Dampak Jangka Panjang Toxic Productivity
Toxic productivity tidak hanya berdampak jangka pendek seperti kelelahan atau stres, tetapi juga memiliki konsekuensi serius dalam jangka panjang. Salah satu dampak utama adalah burnout, kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat tekanan kerja yang berlebihan.
BACA JUGA: Jaga Produktivitas Karyawan, Praktikkan Mindfulness di Tempat Kerja
Burnout tidak hanya menurunkan produktivitas tetapi juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, toxic productivity dapat mengganggu hubungan sosial.
Orang yang terlalu fokus pada pekerjaan cenderung mengabaikan keluarga dan teman, yang pada akhirnya berdampak pada kehidupan sosial mereka.
Studi yang dilakukan oleh Sonnentag dan Fritz (2015) menunjukkan bahwa individu yang tidak memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi lebih rentan mengalami kesepian dan penurunan kualitas hidup.
BACA JUGA: Hari Buruh dan Tantangan Produktivitas Tenaga Kerja RI
Di lingkungan kerja, budaya toxic productivity juga dapat menciptakan atmosfer yang tidak sehat. Karyawan yang terus-menerus bekerja lembur atau merasa tertekan untuk selalu terlihat sibuk mungkin mengalami stres yang tinggi, yang pada akhirnya berdampak pada performa mereka.
Studi dari Harvard Business Review (Grant, 2020) menyebutkan bahwa perusahaan dengan budaya kerja yang terlalu kompetitif dan menekan karyawan untuk selalu produktif justru mengalami tingkat turnover yang lebih tinggi.
Strategi Meningkatkan Produktivitas Tanpa Terjebak Toxic Productivity
Agar tetap produktif tanpa jatuh ke dalam perangkap toxic productivity, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan. Salah satunya adalah menerapkan mindful productivity, yang menekankan keseimbangan antara kerja dan kehidupan dengan mengutamakan kesadaran penuh dalam setiap aktivitas.
BACA JUGA: Ini 5 Kebiasaan Positif Agar Anda Tetap Produktif Bekerja
Ini berarti bekerja dengan fokus, tetapi juga memberi diri sendiri waktu untuk beristirahat tanpa rasa bersalah. Selain itu, penting untuk membuat to-do list yang realistis, karena banyak orang cenderung menyusun daftar tugas yang terlalu ambisius, yang justru berujung pada kelelahan.
Dengan menetapkan daftar tugas yang lebih sesuai dengan kapasitas, seseorang dapat bekerja lebih efektif tanpa merasa terbebani.
Selanjutnya, menghindari multitasking yang berlebihan juga menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, lebih baik menyelesaikan satu tugas dengan penuh perhatian sebelum beralih ke tugas berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber