Tongkos Batik: Inovasi Desain yang Menghidupkan Tradisi di Era Modern
TONGKOS batik khas Madura, khususnya Bangkalan. Tongkos adalah penutup kepala khas Madura yang awalnya dikenakan khusus oleh bangsawan. Namun, kini siapa saja boleh mengenakannya. Cocok untuk oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Pulau Garam Madura. -Dok Pribadi-
Melalui perkembangan itu, tongkos tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengurangi esensi nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Itu adalah bukti bahwa pelestarian budaya bisa berjalan seiring dengan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di masa kini.
Tongkos batik adalah contoh nyata bagaimana warisan budaya dapat bertahan dan berkembang, bahkan di tengah gempuran globalisasi dan perubahan zaman.
TONGKOS batik Madura yang eksotis.-istimewa-
Dengan terus berinovasi dan tetap mengedepankan filosofi yang terkandung dalam desainnya, Tongkos berhasil menunjukkan bahwa budaya tidak hanya untuk dilestarikan, tetapi juga untuk diterima dan dinikmati banyak kalangan.
Rimbi Aria Raja telah menunjukkan bahwa melestarikan budaya bukanlah tentang mempertahankan status quo, tetapi juga tentang bagaimana budaya tersebut bisa relevan dan diterima di masa depan.
Dengan demikian, tongkos tidak hanya menjadi simbol kebanggaan Madura, tetapi juga simbol adaptasi budaya di era modern. (*)
*) Alfina Azzahra, Aria Ramadina, Nabila Dwi, Mohammad Faisol adalah mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: