Akses Transportasi Ke Wilayah Terdampak Banjir Sukabumi Mulai Pulih
Polres Sukabumi Evakuasi Korban Banjir di Palabuhanratu-Istimewa-
HARIAN DISWAY - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memastikan penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Sukabumi terus berjalan. Termasuk pemulihan akses ke wilayah-wilayah terdampak
Suharyanto menyebut, jalur transportasi ke wilayah terdampak bencana sudah terhubung dengan lebih baik, meskipun masih ada tantangan di beberapa lokasi. "Kami terus memonitor perkembangan pemulihan infrastruktur, dan akses menuju pos pengungsian semakin lancar," jelasnya dalam pernyataan resmi dikutip Minggu, 15 Desember 2024.
Kepala BNPB juga menyampaikan bahwa terdapat 129 Kepala Keluarga (KK) yang harus direlokasi sementara, karena rumah mereka hancur dan berada di lokasi yang rawan.
Selain itu, sebanyak 2.500 jiwa yang terdampak bencana juga harus segera direlokasi untuk memastikan keselamatan mereka. Proses relokasi ini membutuhkan penataan lahan yang matang, baik dari lahan milik pemerintah maupun swasta.
BACA JUGA:Banjir dan Tanah Longsor Sukabumi: 20.629 Warga Terdampak, 3.464 Orang Mengungsi
"Kami sedang mengidentifikasi beberapa opsi lahan relokasi, baik yang berasal dari lahan milik pemerintah provinsi dan daerah, maupun lahan swasta yang akan dibeli oleh pemerintah. Selain itu, kami juga akan membahas kemungkinan penggunaan lahan perhutani untuk relokasi warga terdampak bencana," tambahnya.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejumlah akses jalan di wilayah Sukabumi yang terdampak bencana mulai dapat dilalui kembali.
BMKG Ungkap Pemicu Banjir Bandang di Sukabumi Hanyutkan Mobil hingga Rumah Terendam.-@infomitigasi-X (Twitter)
Hal ini menunjukkan progres yang signifikan dalam upaya pemulihan infrastruktur pasca-bencana, yang merupakan bagian penting dalam mendukung pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat yang terdampak.
Akses menuju lokasi terdampak banjir di Desa Nanggerang dan Cijulang kini sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, sementara jalan menuju Panumbangan masih terbatas hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.
Selain itu, ruas jalan Jubleg-Cimerang juga telah dibuka kembali untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, memudahkan distribusi barang dan meningkatkan mobilitas masyarakat yang terdampak.
Di Kecamatan Lengkong, dua titik longsor yang sebelumnya menghalangi jalur utama di Kampung Cibandung telah dibersihkan dan sekarang sudah bisa dilalui kendaraan. Begitu pula dengan satu titik longsor di Kecamatan Jampang Tengah, yang juga telah dibersihkan dan dapat dilalui dengan aman.
Sementara itu, satu titik pergeseran tanah di Jalan Kabupaten, Kampung Pasirlaja, Desa Bojong Tipar, yang sempat menghambat perjalanan, kini juga sudah bisa dilewati oleh kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: