Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Ponorogo
kepala BNPB tinjau lokasi banjir di Ponorogo Jatim--
HARIAN DISWAY - Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Minggu 15 Desember 2024 malam.
Hujan tersebut menyebabkan debit air meningkat dan mengakibatkan jebolnya tanggul hingga air meluap dan menggenangi permukiman warga.
Banjir yang terjadi ini menyebabkan dua orang meninggal dunia. Kedua korban tewas akibat tersengat listrik saat berusaha menyelamatkan diri.
Selain itu, tujuh kecamatan dilaporkan sempat tergenang air dari Minggu malam hingga Senin siang. Namun, pada Senin sore menunjukkan banjir mulai surut di beberapa lokasi.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mempersiapkan Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi, langsung menuju Kabupaten Ponorogo untuk meninjau lokasi banjir.
BACA JUGA:Fokus Utama Eri-Armuji di 2025, Atasi 200 Titik Banjir di Surabaya
BACA JUGA:Akses Transportasi Ke Wilayah Terdampak Banjir Sukabumi Mulai Pulih
Ia menekankan pentingnya langkah cepat untuk mengurangi dampak banjir bagi masyarakat. “Banjir disebabkan tanggul jebol, langkah yang dilakukan menutup tanggul tersebut,” kata Suharyanto.
Kepala BNPB itu juga menjelaskan bahwa penutupan tanggul harus dilakukan segera agar banjir tidak kembali terjadi, terutama karena curah hujan masih tinggi di musim hujan ini.
“Jangan menunggu banjir surut baru tanggul ditutup, masyarakat bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu menghadapi banjir, belum kalau hujan terus datang. Walaupun masih banjir, mulai besok sepakat akan ditutup,” tambahnya.
Selain penutupan tanggul, BNPB juga akan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jawa Timur untuk mengurangi intensitas hujan.
BACA JUGA:Cegah Banjir Rob di Jalan Kalianak, Eri Baru Bersurat ke Kementerian untuk Bangun Tanggul
BACA JUGA:Banjir Rob Ancam Pesisir Surabaya, BPBD Surabaya Siapkan Evakuasi dan Patroli Rutin
“Langkah supaya hujannya tidak deras, mulai besok kita laksanakan OMC. Tidak menghentikan turun hujan tapi mengurangi debitnya air,” jelasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: