Menginspirasi Lewat Sapuan Kuas, Pameran Seni Sonja Irawaty di ARTOTEL Surabaya

Menginspirasi Lewat Sapuan Kuas, Pameran Seni Sonja Irawaty di ARTOTEL Surabaya

Pengunjung membaca penjelasan terkait pameran Life, Love and Cherry Blossom. -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY


Sonja Irawaty menceritakan bagaimana proses berkaryanya pada awak media. -Angelita Ariko Pinkan-HARIAN DISWAY

"Berbagai karya yang ditampilkan di sini ingin menunjukan perasaan yang aku rasakan saat melukisnya," ucapnya. Seperti salah satu karyanya, Deeper Then The Ocean, yang terinspirasi dari kedua orang tuanya. Sonja bercerita bahwa kedua orang tuanya itu punya perasaan cinta yang mendalam.

Setiap waktu makan, mereka berdua duduk bersama sembari menikmati makanan dan waktu berdua. Hal tersebut membuat Sonja ingin memvisualisasikan kisah cinta mereka yang dalam.

"Kalau I Made It Through The Rain menggambarkan perasaan saya ketika sedang sedih," lanjutnya. Dalam lukisan itu, warnanya seperti rintik-rintik hujan. Warna yang dipakai adalah hijau toska, biru dan aksen kuning. Hijau Toska dan biru yang dominan melambangkan perasaan sedih dan haru.

Dia menyebut bahwa di sela-sela perasaan sedih dan haru akan selalu muncul harapan. Oleh karena itu, dia menyelipkan sedikit warna kuning untuk menggambarkan hal tersebut.

Dari berbagai penjelasannya, dapat dimaknai bahwa pameran Life, Love & Cherry Blossom bercerita tentang bagaimana proses berkarya Sonja Irawaty.

Pameran tersebut dibuka untuk umum sejak 20 Desember 2024 hingga 23 Februari 2025. Kehadiran pameran itu tidak hanya menjadi sarana bagi Sonja untuk menyampaikan pesan seninya, tetapi juga menawarkan pengalaman artistik yang menginspirasi bagi masyarakat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: