Tiga Generasi Emas, Satu Napas Perjuangan: Ilmu, Keikhlasan, dan Pengabdian untuk Negeri

Tiga Generasi Emas, Satu Napas Perjuangan: Ilmu, Keikhlasan, dan Pengabdian untuk Negeri

ILUSTRASI Tiga Generasi Emas, Satu Napas Perjuangan: Ilmu, Keikhlasan, dan Pengabdian untuk Negeri.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

SELAMAT Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025! Mari kita kenang dan hargai perjuangan tiga tokoh besar bangsa: KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Mereka telah berjuang untuk kemerdekaan, kemajuan Indonesia, dan lainnya.

Indonesia, 10 November 2025, hari ini, kita memperingati Hari Pahlawan Nasional, sebuah hari untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa. 

Di antara mereka, ada tiga tokoh besar yang patut kita kenang dan tiru, yaitu KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

BACA JUGA:Surabaya Heningkan Cipta Peringati Hari Pahlawan di Jalanan Kota!

BACA JUGA:Emil Dardak: Hari Pahlawan Momentum Perkuat Gotong Royong Masyarakat

KH Hasyim Asy’ari, sang kakek, adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan salah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah ulama besar dan pemimpin spiritual yang berpengaruh di Indonesia. 

Perjuangannya untuk kemerdekaan Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek politik, tetapi juga pada aspek spiritual dan moral.

KH Abdul Wahid Hasyim, sang ayah, adalah putra KH Hasyim Asy’ari dan ayah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Beliau pernah menjabat menteri agama RI dan berperan dalam merumuskan dasar-dasar pendidikan dan kebangsaan Indonesia. 

BACA JUGA:Viral Membaca Al-Qur'an Dengan Musik, Ini Hukumnya Menurut Pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari

BACA JUGA:Sampaikan Mandat KH Hasyim Asy'ari, Cak Imin Wakili Kalangan Santri dan NU

Perjuangannya untuk kemajuan bangsa tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan, tetapi juga pada aspek kebangsaan dan moral.

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sang cucu, adalah presiden ke-4 RI dan dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia. 

Beliau adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang berani mengambil risiko dan berjuang untuk kebenaran dan keadilan. 

Gus Dur tak hanya dikenal sebagai presiden ke-4 Indonesia, tetapi juga sebagai sosok ulama yang mengajarkan arti toleransi dalam keberagaman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: