Guiding Block Terabaikan, Bukti Belum Ramah Difabel (2-Habis): Kopeka Sering Kritik, DKRTH Janji Perbaiki

Guiding Block Terabaikan, Bukti Belum Ramah Difabel (2-Habis): Kopeka Sering Kritik, DKRTH Janji Perbaiki

Guiding block di trotoar kawasan Kembang Jepun terhalang oleh parkir liar sepeda motor.-Angelita Ariko Pinkan/Harian Disway-

“Seperti dinsos yang telah memberikan tongkat sensor yang bisa menjadi penunjuk arah untuk teman-teman tunanetra," ucap Anna.

Dia pun menilai bahwa kurangnya guiding block sebagai penunjuk arah tidak menjadi hambatan aktivitas para penyandang difabel.

Meski demikian, pihaknyi akan tetap berusaha menambahkan guiding block di sejumlah trotoar. 

BACA JUGA:Pos Polisi dan Tiang Hambat Pejalan Kaki

"Segala sesuatu yang kurang kita tambahi, yang ada kita rawat. Tapi tidak serta merta kita diam saja, maka melalui dinsos, pemerintah memberikan alat bantu tongkat sensor sebagai penunjuk arah tanpa harus guiding block," jelas Anna.

Sedangkan, menurut anggota Komisi C DRPD Jawa Timur Josiah Michael, trotoar di Kota Surabaya memang jauh dari ideal. Bahkan, belum ramah bagi pengguna kursi roda. 

"Maka kedepan kita yang saat ini masih fokus berbenah saluran, juga akan dibarengi dengan pembenahan trotoarnya," ujarnya. 


Guiding block di trotoar kawasan Kembang Jepun terlihat rapi.-Angelita Ariko Pinkan/Harian Disway-

Selain itu, ia juga menilai bahwa banyak penempatan guiding block di Surabaya yang tidak sesuai. Komisi C pun akan mengadakan evaluasi bersama dinas kesehatan dan dinas cipta karya.

“Tentu agar ada pemantauan dari pemasangan guiding block yang benar," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: