Prabowo di Antara Jokowi dan Megawati
ILUSTRASI Prabowo di Antara Jokowi dan Megawati.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Jadi, Mega mempunyai jasa besar di hulu karier politik Prabowo.
Sementara itu, Jokowi mempunyai jasa besar di hilir karier politik Prabowo. Jokowi mempunyai peran sangat besar yang membuat mantan mantu Presiden Soeharto itu bisa menjadi presiden.
BACA JUGA:Megawati Kritik Anggaran Makan Bergizi Gratis, Minta Hitung Ulang
BACA JUGA:Prabowo Sebut Koruptor Bisa Kembalikan Uang Negara Secara Diam-Diam
BACA JUGA:Jokowi dan Gibran Kini jadi Anggota Kehormatan Golkar
Sudah banyak yang tahu, tak perlu dibahas lagi peran Jokowi di Pilpres 2024. Yang pasti, sebagian besar menteri yang dekat dengan Jokowi tetap menjadi menteri Prabowo.
Bila Jokowi vs Mega (PDIP) itu terus bergulir, sisi gelap drama politik akan terus muncul.
Hasto pun, saat podcast dengan Akbar Faisal, sudah memasang kuda-kuda untuk membongkar sisi lain Jokowi. Saat itu pun, ia langsung mengungkap bahwa Jokowi-lah yang menginginkan Anies Baswedan menjadi tersangka Formula E.
Hasto juga mendapat serangan. Muncul di medsos kedekatan sekjen PDIP itu dengan seorang perempuan yang bukan istrinya. Hingga saat ini, baik cerita Jokowi yang ingin menjadikan Anies tersangka maupun narasi perselingkuhan Hasto, belum ada tanggapan.
Apa lagi drama berikutnya? Apa lagi isu undercover politik yang akan muncul. PDIP sebentar lagi kongres. Apakah akan muncul kejutan yang menyangkut transisi kepemimpinan? Sebab, kekuasaan Mega di PDIP sudah hampir 30 tahun.
Jokowi sendiri hanya menjawab, ”Hanya waktu yang akan mengujinya,” saat menanggapi pemecatannya sebagai kader banteng.
Konflik Mega vs Jokowi jauh lebih panas daripada Mega vs SBY. Mega vs SBY lebih kepada saling mendiamkan. Karena itulah disebut hubungan dingin. Namun, Jokowi vs Mega adalah hubungan panas.
Bila dua gajah itu, Jokowi vs Mega, terus berkonflik, tentu akan berpengaruh terhadap situasi bangsa. Intinya, energi akan tersedot. Bakal banyak rahasia terbuka yang bisa membuat sekelompok masyarakat tersulut emosi.
Apakah Presiden Prabowo bisa meredamnya? Apa mungkin Prabowo yang masih ”bulan madu” dengan Jokowi setelah menang pilpres bisa menjadi penengah?
Sebab, syarat Prabowo menjadi penengah ialah harus lepas dari bayang-bayang Jokowi. Juga, lepas dari bayang-bayang Mega.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: