Dahlan Iskan Acungi Jempol, Pertamina Hulu Rokan Bisa Hasilkan 160 Ribu Lebih Barel per Hari
Dahlan Iskan dan Dirut Pertamina Hulu Rokan Ruby Mulyawan saat podcast, 21 Desember 2024.-Pertamina Hulu Rokan-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Keputusan mendirikan Pertamina Hulu Rokan sungguh tepat. Perusahaan yang baru saja berulang tahun ke-6 itu menyumbangkan 24 persen dari total produksi minyak di Indonesia.
Capaian Pertamina Hulu Rokan itu mendapat acungan jempol dari Founder Harian Disway Dahlan Iskan. Menteri BUMN 2011-2014 itu mendapat penjelasan langsung dari Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Ruby Mulyawan saat podcast Energi Disway.
Pertamina Hulu Rokan mengambil alih pengelolaan minyak dari PT Chevron Pacific Indonesia pada Agustus 2021 lalu. Kini, Blok Rokan tidak lagi dikelola asing melainkan sepenuhnya dikerjakan PT Pertamina Hulu Rokan.
"Pertamina sebagai perusahaan lokal mengalami prestasi yang begitu hebat ketika lokasi itu ditangani oleh Amerika dan ditangani oleh hulurokan tidak mengalami penurunan, kuncinya apa?" tanya Dahlan Iskan kepada Ruby.
BACA JUGA:Pendapatan Negara di Jatim Capai Rp 234,28 Triliun per November, 81,45% dari Target!
BACA JUGA:Konsumsi Meningkat, KKP Jamin Ketersediaan dan Mutu Ikan Selama Libur NAtaru
"Kuncinya adalah kesadaran bahwa Pertamina Hulu Rokan ini adalah salah satu perusahaan nasional yang bertanggung jawab untuk berkontribusi aktif dalam menjaga ketahanan Indonesia," kata Ruby.
"Sehingga upaya-upaya akan terus dilakukan untuk meningkatkan produksi. Jadi yang kami lakukan selama ini melalui kegiatan-kegiatan pemboran yang cukup masif," tambah Ruby.
Panjang lebar Ruby menjelaskan perkembangan Pertaminan Hulu Rokan kepada Dahlan Iskan. Apa yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang ingin mewujudkan kedaulatan energi bagi Indonesia.
Sebelumnya, selama 80 tahun, Blok Hulu Rokan yang terlelat di perairan Sumatera dikelola oleh perusahaan asing. Untuk itu, sejak alih kelola oleh Pertamina Hulu Rokan, Ruby mendorong agar perusahaan nasional ini ikut mengambil alih teknologi terbarukan untuk memaksimalkan produktivitas.
"Kemudian penerapan teknologi-teknologi Pak yang memang sebagian besar sudah dimulai sejak zaman, Seperti steam flood, water flood, proses-proses recovery produksi yang memang sudah terbukti. Di Pertamina Hulu Rokan itu ada lapangan yang merupakan lapangan water flood terbesar sehari-hari, kemudian lapangan adalah lapangan menerapkan injeksi steam flood yang terbesar di dunia," jelas Ruby.
BACA JUGA:Penumpang Pesawat Alami Peningkatan Selama Nataru, Pemerintah: Efek Kebijakan Penurunan Harga Tiket
BACA JUGA:Apakah Era Google Akan Berakhir?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: