Mengenal Agustinus Tri Budi Utomo, Pemimpin Baru Keuskupan Surabaya (6-Habis): Mencintai seperti Kristus Mencintai
Kunjungan ke Biara Trappist Penggadungan, di Keuskupan Ketapang, Kalimantan Barat.-Instagram Romo Didik-
Setiap uskup yang ditunjuk untuk memimpin harus menyiapkan motto episcopal (keuskupan) dan visi-misi. Juga menyiapkan personel yang akan bergabung dalam kepengurusan uskup tersebut. Itu untuk membantu kerja uskup.
------------
ROMO Agustinus Tri Budi Utomo akhirnya menerima pengutusan tersebut. Ia mengemban salib baru: menjadi uskup di Keuskupan Surabaya.
Sekretaris Kedutaan Vatikan Pastor Michael Andrew Pawlowicz langsung memberikan tugas kepada pria yang akrab disapa Romo Didik itu.
“Saya pulang dari Jakarta itu naik kereta api. Saya diberi pesan tiga hal. Pertama, segera temukan motto episkopal sebagai uskup. Pedomannya dari ayat Alkitab. Lalu memikirkan orang-orang yang saya akan ajak sebagai struktural. Terakhir, visi-misi dan program yang akan dilakukan ketika memimpin Keuskupan Surabaya,” kata Romo Didik.
Hanya tiga bulan ia harus mempersiapkan itu semua. Satu per satu pun mulai diselesaikan pria yang lahir di hari Jumat Kliwon itu.
Untuk ayat sebagai motto episcopal, Romo Didik mengambil dari Yohanes 15:12.
Ayat itu berbunyi: Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Ayat itulah yang kemudian diambil intinya dan dijadikan motto. Yakni: Mencintai seperti Kristus Mencintai.
BACA JUGA:Mengenal Agustinus Tri Budi Utomo, Pemimpin Baru Keuskupan Surabaya (2): Pendakian yang Ubah Hidup
“Pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana Kristus mencintai saat ini. Itu saya bagi menjadi lima poin,” kata pria yang pernah menjabat sebagai pastor pembantu Paroki Kanak-Kanak Yesus Marau, Keuskupan Ketapang, Kalimantan Barat, itu.
Pertama Romo Didik memberi kata kunci: kecil. Kristus mencintai orang kecil, komunitas kecil, orang yang tersingkir termasuk di antaranya LGBT, serta kelompok-kelompok minoritas.
Poin selanjutnya adalah ekonomi dan ekologi. Dari segi ekonomi, Romo Didik akan fokus pada akses perekonomian rakyat. Seperti pendorong pengembangan UMKM dan melawan pinjaman online (pinjol).
Soal ekologi adalah tentang penyelamatan lingkungan hidup. “Ke depan akan menjadi isu yang eksistensial bagi manusia. Sebab, ketika kita tidak bisa menurunkan suhu bumi satu derajat, maka permukaan air terus naik. Itu musibah besar,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: