Lembaga Riset Siber Laporkan 14 Kasus Serangan Siber Selama 2024

Lembaga Riset Siber Laporkan 14 Kasus Serangan Siber Selama 2024

CISSReC laporkan ada 14 kasus serangan siber selama 2024--TheDigitalArtist on Pixabay

SEPTEMBER

Indodax, perusahaan exchanger kripto, mengalami gangguan sistem akibat peretasan pada 11 September 2024, yang mengakibatkan kerugian sebesar 22 juta dolar (Rp 337,4 miliar).

Peringatan keamanan real-time dari Cyvers @CyversAlerts mengungkapkan transaksi mencurigakan di platform Indodax, termasuk alamat mencurigakan untuk menukar koin ke bitcoin dan Ether.

Selanjutnya, terjadi kebocoran data NPWP milik 6,6 juta wajib pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), yang diduga diperjualbelikan di forum hacker.

Akun anonim "Bjorka" mengklaim telah membobol dan mencuri data. Termasuk data Presiden Jokowi dan pejabat tinggi lainnya.

Data yang bocor berukuran 2GB dalam bentuk normal dan 500MB terkompresi. CISSReC menemukan bukti kuat bahwa data berasal dari DJP, dengan rincian yang sangat spesifik. Hacker menawarkan data tersebut seharga 10 ribu USD (Rp 153 juta).

OKTOBER

Kementerian Komunikasi dan Informatika resmi berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dengan fokus pada keamanan data pribadi, pemberantasan judi online, internet ramah anak, dan digitalisasi layanan pemerintah.

Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan pentingnya mengamankan data digital dan mewujudkan pemerintahan yang lebih efisien melalui digitalisasi.

Presiden Prabowo Subianto diharapkan fokus pada Perlindungan Data Pribadi (PDP), termasuk menjatuhkan sanksi kepada pihak yang melanggar UU PDP yang berlaku sejak 18 Oktober 2024. Namun, lembaga untuk menegakkan aturan tersebut belum terbentuk.

NOVEMBER

Kasus pegawai Komdigi yang melindungi judi online menjadi sorotan banyak pihak. Polisi telah menetapkan 16 tersangka, termasuk 11 pegawai Komdigi, dan kemungkinan masih ada tambahan seiring penyelidikan.

Terungkap bahwa para tersangka diduga memperoleh keuntungan Rp 8,5 juta dari setiap situs judi yang mereka lindungi, dengan sekitar seribu situs terlibat.

Banyak pihak mendesak Komdigi untuk segera melakukan pembenahan, dengan pakar digital dan keamanan siber memberikan kritik serta solusi konstruktif untuk menangani masalah itu.

BACA JUGA:DPR Soroti Langkah Pencegahan Serangan Siber, Menko Polhukam dan BSSN Bahas Pemulihan PDNS yang Diretas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: