7 Fakta Menarik Kota Es Harbin di Tiongkok, Bangkitkan Turis Berjuluk Kentang Imut

7 Fakta Menarik Kota Es Harbin di Tiongkok, Bangkitkan Turis Berjuluk Kentang Imut

Harbin, kota es yang berhasil menarik hati para Kentang Imut dari seluruh penjuru Tiongkok.-AFP-AFP

HARIAN DISWAY - Harbin, ibu kota provinsi Heilongjiang, Tiongkok, memang dikenal sebagai Kota Es. Setiap tahun, di kota itu digelar Festival Es dan Salju Internasional yang selalu menarik perhatian turis. Tahun ini, Kota Es tersebut kembali tren berkat kehadiran Kentang Imut. Apa itu? Berikut fakta-faktanya.

Tren ’’Kentang Imut’’ di Media Sosial

Media sosial seperti Douyin dan Xiaohongshu kebanjiran foto serta video para turis di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang.

Nah, para turis tersebut dijuluki Kentang Imut dari Selatan. Sebab, gaya busana musim dingin mereka terbilang lucu. Jadi daya tarik tersendiri.

Tren itu menginspirasi banyak orang, termasuk Chen Xiting, pekerja e-commerce dari Guangdong. "Ini cara tercepat bagi kaum muda mendapatkan rekomendasi wisata. Caranya, tonton media sosial," katanya.


Pesona Harbin, ibu kota provinsi Heilongjiang, Tiongkok, yang dikenal sebagai Kota Es.-AFP-AFP

BACA JUGA:Nuca Molas, Pulau Cantik di NTT untuk Liburan Penuh Kedamaian

Keindahan Musim Dingin Harbin

Harbin dikenal dengan musim dingin yang ekstrem. Suhu bisa mencapai minus 30 derajat Celsius. Namun, suhu dingin itu justru menjadi daya tarik bagi turis selatan yang jarang merasakan cuaca sedingin itu.

Liu Rong, seorang mahasiswa dari Sichuan, mengakui bahwa promosi budaya Harbin semakin fokus menarik wisatawan dari selatan.

Lonjakan Ekonomi Berkat Pariwisata

Dongbei, wilayah termasuk di Provinsi Heilongjiang, selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan termiskin di Tiongkok. Namun, pariwisata berhasil mengubah citra tersebut.

BACA JUGA:9 Destinasi Libur Akhir Tahun di Singapura, Manjakan Fans Ghibli Hingga Wicked

Pendapatan sektor budaya, olahraga, dan hiburan di Heilongjiang meningkat hampir 60 % pada lima bulan pertama 2024. Turis menghabiskan 154 miliar yuan (sekitar Rp 321 triliun) pada paro pertama 2024. Itu naik 171 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: