Kaleidoskop Perkembangan Teknologi Komunikasi Indonesia 2024: Yang Penting Manusia, Bukan Mesinnya

Kaleidoskop Perkembangan Teknologi Komunikasi Indonesia 2024: Yang Penting Manusia, Bukan Mesinnya

ILUSTRASI Kaleidoskop Perkembangan Teknologi Komunikasi Indonesia 2024: Yang Penting Manusia, Bukan Mesinnya. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

TRANSFORMASI DIGITAL di dunia global turut memengaruhi perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia. Berikut kaleidoskop teknologi komunikasi di Indonesia dalam satu tahun terakhir.

PEMERATAAN JARINGAN KONEKTIVITAS 

Indonesia masih banyak tertinggal dari negara lain di tingkat konektivitas. Menurut Speedtest Global Index per November 2024, Indonesia menempati peringkat ke-87 di dunia dalam kekuatan mobile broadband dengan kecepatan internet 29,06 Mbps. 

Jika dilihat dari fixed broadband, Indonesia menempati peringkat ke-118 dengan kecepatan 32,05 Mbps. Angka itu sangat jauh di bawah Singapura. 

BACA JUGA:Transformasi Komunikasi Politik

Singapura memiliki fixed broadband dengan kecepatan 324,46 Mbps. Sedangkan mobile broadband sebesar 127,75 Mbps. Itu berarti, pembenahan masa depan Indonesia mesti berfokus pada pemerataan jaringan konektivitas. 

Kendati telah berhasil meluncurkan 5G pada 2021, kesediaan layanan 5G di Indonesia masihlah terbatas. Jaringan 5G hanya berpusat di wilayah Pulau Jawa dan beberapa kota seperti Batam, Balikpapan, Makassar, Denpasar, dan Medan. 

Pergantian saluran frekuensi TV analog ke frekuensi 5G, keterbatasan biaya pembangunan infrastruktur, dan luasnya wilayah Indonesia menjadi faktor sulitnya teknologi 5G merata di Indonesia. 

BACA JUGA:Hijab dan Komunikasi Politik

Bagai angin segar, pada Mei 2024, produk Starlink besutan Elon Musk mulai merangsek masuk pasar Indonesia. Produk itu menyasar wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal). 

Namun, setelah kurang lebih 7 bulan eksis, laporan Cloudflare Radar Year in Review 2024 menunjukkan, belum ada aktivitas dari produk Starlink. Artinya, produk itu tidak mencapai hasil yang diharapkan.

REVOLUSI AI YANG TERUS BERLANJUT 

Sebagai negara dengan peringkat keempat di dunia yang paling antusias tentang AI, penggunaan AI di Indonesia makin meningkat. Pada 2024 saja, ukuran pasar Indonesia mencapai hampir 2,4 miliar dolar AS. 

BACA JUGA:Idulfitri dan Tren Baru Komunikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: