HMPV Bukan Ancaman dan Tak Sebabkan Pandemi, Ini Penjelasan Pakar
Adakah potensi pandemi terjadi kembali pada wabah flu A dan human pneumovirus di China?--Akun Instagram @dbmd71
HARIAN DISWAY - Menyambut 2025, media sosial ramai membicarakan wabah virus pernapasan human metapneumovirus (hMPV) yang sedang mewabah di Tiongkok. virus ini dikhawatiran akan menjadi pandemi besar seperti Covid-19 yang terjadi lima tahun silam.
Data dari 16-22 Desember 2024 menunjukkan peningkatan infeksi pernapasan akut, termasuk hMPV, terutama di provinsi utara Tiongkok. Gejala yang muncul pun mirip dengan Covid-19, seperti batuk, bersin, demam hidung tersumbat hingga sesak nafas.
Menanggapi kepanikan tersebut, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman meyakinkan bahwa hMPV ini bukanlah virus baru dan memang sudah ada sejak awal 2000-an, tepatnya tahun 2001 di Belanda.
“Sebetulnya wabahnya masih wabah lokal, dalam artian di China. walaupun sudah di beberapa wilayahnya sekali lagi saya jelaskan ini bukan wabah dengan kehadiran virus baru” Ujar Dicky pada Sabtu, 4 Januari 2025.
BACA JUGA:Virus HMPV Merebak di Tiongkok, Pakar: Bukan Penyakit Baru
Dicky pun menjelaskan bahwa mewabahnya virus ini umum terjadi pada masa musim dingin di China, terutamanya di bulan Desember hingga Januari. Namun ia mengakui bahwa penyebarannya saat ini memang lebih luas.
Ini gejala hMPV virus mirip COVID19 yang menyebar di Tiongkok--Freepik
“Setelah dilakukan pemeriksaan secara genomik, memang terjadi mutasi yang membuat virus ini lebih mudah menyebar saat ini, ditambah lagi publik ketahui ini bertepatan dengan momen tahun baru, termasuk juga menjelang tahun baru China,” Jelas Dicky.
BACA JUGA:Mengenal HMPV, Virus Mirip Covid-19 yang Sedang Merebak di Tiongkok
Menanggapi tayangan video di media sosial yang menunjukkan kondisi keramaian di Rumah Sakit di Tiongkok, Dicky meyakini hal tersebut dikarenakan virus ini lebih rentan menyerang mereka yang berusia di bawah 14 tahun dan juga mereka yang lanjut usia (lansia) yang cenderung memiliki imunitas rendah.
“Tapi kalau dikatakan ini tidak terkontrol tidak juga, karena berdasarkan informasi resmi dari pemerintah China tetap bisa mereka kendalikan, walaupun memang antrian di rumah sakit banyak, terkesan penuh, karena yang sakit itu lansia maupun anak, jadi kalau mereka sakit ya orang atau keluarga sebagaimanapun di Asia, yang nganter bisa banyak,” papar peneliti Kebijakan Kedaruratan Medis Internasional ini.
BACA JUGA:Awas, Makanan Cepat Saji Tingkatkan Risiko Kematian Akibat Pernapasan Kronis
Namun, Dicky memahami kepanikan masyarakat yang disebabkan oleh minimnya informasi dan literasi mengenai virus hMPV ini. Padahal, baik virus hMPV maupun virus-virus pernapasan lainnya sangat umum terjadi di musim dingin di belahan bumi utara. Oleh karena itu, secara umum, Dicky meyakini bahwa wabah penyakit ini masih jauh dari kategori pandemi.
“Jadi, secara umum ini saya melihat belum jadi suatu ancaman untuk jangankan pandemi, menjadi epidemi pun masih agak jauh,” pungkas Dicky.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: