Viral Banjir Bandang Hanyutkan Bangunan di Morowali Utara, 1 Orang Meninggal Dunia
Banjir Bandang di Morowali Utara, Basecamp Perusahaan Swasta Hanyut, 1 Tewas-Tangkapan layar-
HARIAN DISWAY – Bencana banjir bandang menerjang Desa Tamainusi, Kecamatan Soyo Jaya, di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah pada jumat, 3 Desember 2024 sekitar pukul 17.45 WITA.
Dalam rekaman yang beredar di sosial media, terlihat gerakan air bah menyapu pemukiman di desa tersebut. Banjir tersebut membawa material lumpur dan batang pohon tumbang juga puing dan sampah.
Pemukiman tersebut diketahui merupakan basecamp milik salah satu perusahaan swasta yang berlokasi di tepi sungai.
Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, bencana ini mengakibatkan korban jiwa, dengan satu orang dilaporkan meninggal dunia atas nama Samsul Alam, yang berasal dari Desa Lemba Sumara.
BACA JUGA:Kena Banjir Setiap Tahun, Warga Gunung Anyar Tagih Kewajiban BBWS Brantas Normalisasi Sungai Avur
Selain itu, dua orang lainnya mengalami luka ringan, yaitu Hasna, seorang stoker, dan Satria, operator alat berat dari perusahaan yang sama. "Saat ini, kerugian materil yang dialami oleh perusahaan masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang," jelas Muhari pada Minggu malam, 5 Januari 2024.
Setelah kejadian, Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Morowali Utara, TNI, dan Polri segera menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan memeriksa kondisi di lapangan.
Pria yang akrab disapa Aam ini menyebut, BPBD Kabupaten Morowali Utara telah melaksanakan kaji cepat dan assessment terhadap dampak yang ditimbulkan oleh bencana ini.
BACA JUGA:Banjir Merendam 134 Rumah di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
BACA JUGA:Waspada! Surabaya Berpotensi Alami Hujan Lebat hingga Banjir Rob Selama 3 Hari ke Depan
Pihak BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat setempat, TRC BPBD Kabupaten Morowali Utara, serta Kapolsek setempat untuk mempercepat penanganan darurat.
"Sampai dengan saat ini, air banjir telah surut, dan proses pembersihan sedang berlangsung. Korban yang mengalami luka ringan sedang mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat. Adapun jalan Kolonodale Soyojaya, yang sebelumnya terhambat, kini sudah dapat dilewati kembali," jelas Aam.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir bandang. Pastikan selalu mengikuti informasi dari instansi terkait dan pihak berwenang serta waspada di daerah rawan bencana, terutama di sekitar sungai dan lereng bukit.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: