Wabah PMK Menyebar ke 30 Kabupaten/Kota di Jatim, Surabaya Gelar Langkah Pencegahan

Wabah PMK Menyebar ke 30 Kabupaten/Kota di Jatim, Surabaya Gelar Langkah Pencegahan

Petugas RPH Pegirian melakukan pemotongan hewan kurban, Pemkot melarang pembuangan limbah kurban ke Sungai dan Saluran air -Syahirol Layeli/Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Penghujung 2024 hingga awal 2025 menjadi masa yang pelik bagi para peternak sapi di Jawa Timur.

Ya, Anda sudah tahu, kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak mulai kembali mewabah di berbagai daerah.

Di Jawa Timur, kasus PMK sudah menyebar di 30 kabupaten/kota. Para peternak khawatir dengan dampak yang signifikan pada hewan ternak mereka.

Lonjakan signifikan kasus PMK di Jawa Timur mulai terlihat sejak 8 Desember 2024. Puncaknya, pada 29 Desember 2024, tercatat ada 588 kasus baru dalam sehari.

Selama bulan Desember, kasus PMK menyebar di 27 kabupaten/kota, meliputi 259 kecamatan dan 659 desa di Jawa Timur. Kini, wabah tersebut sudah menyebar di 30 kabupaten/kota.

BACA JUGA:Camat Asemrowo Surabaya Digerebek Warga, Diduga Sembunyikan Perempuan di Kantornya

BACA JUGA:BGN Tak Larang Unggah Foto Makanan Program Makan Bergizi Gratis

Namun, ada kabar baik. Karena masih ada tujuh kabupaten/kota di Jawa Timur mencatat nol kasus PMK. 

Daerah tersebut adalah Kabupaten Bojonegoro, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Kota Madiun, dan Kabupaten Situbondo. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sendiri telah melakukan antisipasi dalam mewaspadai PMK yang mewabah di 30 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah melakukan pengecekan dokumen Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH) asli dari daera asal.

Untuk mencegah wabah PMK masuk Surabaya, pemkot rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak. Baik yang masuk maupun yang ada di Kota Pahlawan. 

“Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang masuk bukan berasal dari wilayah yang terjangkit wabah PMK,” kata Eri, Rabu, 8 Januari 2025.

Di samping itu, kata Eri, DKPP Surabaya rutin melakukan sosialisasi serta pemeriksaan kesehatan hewan milik peternak di Kota Pahlawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: