Soal Wacana Libur Sekolah selama Ramadan, Pakar Pendidikan: Perlu Disediakan Kegiatan Baru
Siswa SMP Negeri 1 Surabaya saat berjalan kaki di Jl Slamet, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 April 2024.-Moch Sahirol Layeli-Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY – Wacana libur sekolah selama bulan Ramadan memunculkan perdebatan publik.
Adalah Wakil Menteri Agama Romo H.R Muhammad Syafi'i yang mengatakan bahwa pemerintah mewacanakan untuk meliburkan sekolah selama sebulan pada Ramadan 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan, usulan tersebut masih dalam tahap kajian dan belum ada keputusan final.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu menegaskan, keputusan akhir akan bergantung pada hasil kajian yang tengah dilakukan.
”Sedang dikaji, ya, nanti hasil kajiannya menentukan,” katanya, Rabu, 8 Januari 2025.
Menteri Agama Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.-sabrina hutajulu-
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan, jika ada keputusan mengenai diterapkannya libur sekolah selama bulan puasa, maka akan menjadi keputusan bersama dari lintas kementerian.
Pengamat Pendidikan Martadi menilai, ada berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan apakah kebijakan ini efektif dan dapat diterapkan secara merata di seluruh Indonesia.
Ketika siswa dliburkan saat Ramadan, perlu dipikirkan apakah ini berlaku untuk semua sekolah.
Sebab, tidak semua sekolah beragama Islam. Contohnya, di Bali dan Manado, mayoritas sekolah di sana tidak beragama Islam.
BACA JUGA:Muhammadiyah Dukung Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan
BACA JUGA:Libur Sekolah Seru dengan Program Kids Activity di DoubleTree by Hilton Surabaya
"Jadi, apakah ini bersifat wajib untuk semua sekolah di seluruh daerah?" ungkap wakil rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bidang perencanaan, pengembangan, kerja sama, serta teknologi informasi dan komunikasi itu, Kamis, 9 Januari 2025.
Sebelum menentukan kebijakan, ada baiknya pemerintah mempertimbangkan kembali kondisi masyarakat di daerah yang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: