Soal Wacana Libur Sekolah selama Ramadan, Pakar Pendidikan: Perlu Disediakan Kegiatan Baru
Siswa SMP Negeri 1 Surabaya saat berjalan kaki di Jl Slamet, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 April 2024.-Moch Sahirol Layeli-Harian Disway-
Hal yang tak kalah penting adalah bagaimana mengisi waktu libur anak-anak saat libur satu bulan penuh.
Misalnya, apakah ketika di rumah, anak-anak sudah disiapkan kegiatan-kegiatan yang bisa menggantikan atau mengisi liburan.
"Jangan sampai anak-anak libur lalu di lingkungan rumah tidak ada aktivitas, sehingga mereka akan ke mana-mana," ujar dia.
Menurutnya, liburan tanpa aktivitas yang terstruktur dapat menimbulkan persoalan baru.
Ia pribadi berpendapat bahwa sebaiknya bukan libur sepenuhnya yang diberikan kepada siswa.
Tetapi, lebih banyak diganti dengan kegiatan-kegiatan keagamaan atau pengembangan diri.
"Tapi, juga tidak perlu full, biar anak tetap ada aktivitas dan orang tua tidak khawatir," jelasnya.
Penting juga untuk diingat bahwa puasa bukan berarti menghentikan semua aktivitas.
Sebab, orang yang berpuasa tetap bisa produktif. Hanya, produktivitasnya perlu diminimalisasi dan tidak diforsir.
"Bulan puasa bukan berarti bulan yang berhenti melakukan aktivitas," tegasnya.
BACA JUGA:TPA Benowo Surabaya Dipuji Soal Energi Listrik
BACA JUGA:Empat Mata Presiden Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Dapat Suguhan Karya Seni di Rumah Tangsi
Ia menyarankan agar kegiatan selama Ramadan lebih diarahkan pada penguatan keimanan dan spiritualitas anak-anak.
Untuk anak-anak yang nonMuslim, kegiatan yang dilakukan juga harus relevan dengan keyakinan mereka.
"Misalnya, untuk Kristen atau Katolik, kegiatan beribadah, pembinaan mental keagamaan, dan kegiatan sosial," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: